Perahu nelayan yang hancur diterjang gelombang tinggi Sabtu (9/8) siang di Yeh Kuning, Jembrana. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com –  Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, Sabtu (9/8) pagi, menyebabkan satu perahu fiber milik nelayan setempat rusak berat.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WITA saat perahu milik I Wayan Sugiarta sedang beroperasi di tengah laut.

Kalaksa BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan gelombang besar datang secara mendadak dan menghantam perahu fiber sepanjang sekitar 9 meter tersebut hingga terbalik dan terbelah menjadi dua bagian.

Baca juga:  Dibuka Terbatas Pascakebakaran, Truk Sampah Antre Berhari-hari Masuk TPA Suwung

“Saat kejadian, korban berada seorang diri di atas perahu. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan berenang sejauh sekitar 12 meter menuju daratan,” ujarnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu I bersama Pusdalops BPBD Jembrana segera melakukan kaji cepat di lokasi.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat dan beberapa bagian perahu berhasil dievakuasi.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Baca juga:  Berikan CBP ke Nelayan, Bupati Dorong Perekonomian Rakyat

BPBD Jembrana mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

“Kami mengingatkan agar perahu tidak diparkir di tengah laut saat kondisi cuaca berpotensi buruk,” kata Agus.

Penanganan insiden ini melibatkan personel BPBD, potensi SAR, aparat desa dan warga setempat. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN