I Wayan Sarma. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli berencana melakukan restoking atau penebaran kembali benih ikan di Danau Batur, Kintamani. Langkah ini diambil untuk memulihkan populasi ikan pasca kematian massal akibat semburan belerang beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, Senin (4/8), menjelaskan bahwa restoking merupakan agenda rutin tahunan dan bagian dari program penyelamatan Danau Batur. Kegiatan restoking di Danau Batur biasanya dilakukan sekali dalam setahun, sekitar bulan Agustus atau September. Untuk tahun ini Dinas PKP merencanakan penebaran ikan bisa dilaksanakan pada akhir Agustus ini, dengan catatan kondisi danau sudah stabil.

Baca juga:  Bangli Sandang Banyak Predikat Kawasan Konservasi, Tapi Minim Perhatian

Kata Sarma pihaknya akan menebar sekitar 70.000 ekor bibit ikan nila di Danau Batur. Bibit-bibit ini didapatkan dari pendeder lokal, yang pengadaannya dibeli langsung oleh pemkab. Sarma menambahkan bahwa pengadaan bibit ikan untuk restoking dalam setahun mencapai 75.000 ekor.

Selain di Danau Batur, program restoking juga rutin dilakukan di perairan umum lainnya seperti sungai dan saluran irigasi. Tujuannya adalah untuk mengembalikan populasi ikan dan membuat perairan umum menjadi lebih produktif. “Tujuannya untuk mengembalikan populasi dan memberikan nilai tambah ke perairan umum,” pungkasnya.

Baca juga:  Satpol PP dan Bawaslu Turunkan APS Paslon

Sebagaimana yang diketahui, belum lama ini semburan belerang kembali muncul di Danau Batur, Kintamani. Fenomena alam ini mengakibatkan ribuan ekor ikan liar dan ikan yang dibudidayakan warga di Keramba Jaring Apung (KJA) mati. Wilayah terparah yang terdampak adalah pesisir timur danau, yakni dari wilayah Desa, Terunyan Tanggung Titi, Cemara Landung hingga Abang Songan. Diperkirakan 34 ton ikan mati akibat semburan belerang, dengan nilai kerugian yang tidak sedikit. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Bangun Embung Untuk Atasi Kesulitan Air Petani
BAGIKAN