MANGUPURA, BALIPOST.com – Umat Hindu di Banjar Adat Mambal Delodan, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, patut bersyukur atas terselenggaranya Karya Agung Mamungkah
Madya yang dipusatkan di Pura Dalem Cungkub, Rabu (23/7).
Prosesi karya agung ini merupakan puncak rangkaian upacara keagamaan sebagai bentuk bhakti suci kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Kelian Banjar Adat Mambal Delodan, Wayan Sudana mengatakan pelaksanaan karya ini diawali dari pembangunan fisik pura yang dimulai sejak tahun 2016 dan rampung pada tahun 2024. Selama delapan tahun, pembangunan dilakukan secara bertahap dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung.
Setelah rampung secara fisik, krama melanjutkan dengan Karya Agung Mamungkah Madya yang dananya bersumber dari APBDes Desa Mambal senilai lebih dari Rp800 juta.
“Saya atas nama krama Banjar Adat Mambal Delodan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Badung dan Perbekel Desa Mambal karena sudah membantu krama Banjar adat Mambal dan tentu ke depan kami tetap berharap untuk
difasilitasi karena masih ada program yang belum terlaksana,” ujarnya.
Karya Agung Mamungkah Madya ini menjadi simbol keselarasan antara krama adat, pemerintah desa, dan kabupaten dalam menjaga warisan budaya Bali. Selain itu, karya ini menjadi momentum penguatan spiritual, sosial, serta wujud konkret sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa hadir langsung dalam upacara tersebut dan menyampaikan rasa syukur karena upacara berjalan lancar dan penuh khidmat. Bupati menekankan bahwa kehadirannya adalah bentuk nyata kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat adat.
“Saya hadir sebagai bukti bahwa pemerintah daerah sangat peduli dan sayang serta memperhatikan krama Banjar Mambal Delodan dan sudah sepatutnya merasa bangga, bahagia karena krama Banjar Adat Mambal Delodan sudah melaksanakan Karya Agung Mamungkah Madya di Pura Dalem Cungkub sebagai sujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi dan mudah-mudahan juga dengan terlaksananya karya agung ini jagat Badung gemah ripah loh jinawi,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen terus mendukung kegiatan keagamaan dan adat di wilayahnya sebagai bagian dari pelestarian budaya serta penguatan jati diri masyarakat Bali. (Parwata/balipost)
