Suasana di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Dari tahun ke tahun, mobilitas kendaraan dan orang dari dan ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk terus bertambah. Begitu juga yang melintas di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk. Khusus di Pelabuhan dengan terus meningkatnya mobilitas transportasi darat, akan berdampak pada pola pengaturan kendaraan yang keluar masuk menuju Pelabuhan, termasuk di Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali.

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, setelah dilantik awal tahun lalu, memiliki ide untuk membuat jalur kapal cepat khusus untuk penumpang. Sebagai alternatif bagi pengguna jasa yang memiliki kebutuhan mobilitas transportasi cepat Jawa-Bali serta penunjang sektor pariwisata. Sebab, saat ini, Penyeberangan Selat Bali juga memiliki potensi menjadi jalur transportasi pariwisata.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Langsung Turun Ikut Bersihkan Material Longsoran di Jalan Amlapura-Denpasar

Konsep dari kapal cepat (boat) ini lebih melayani penumpang. Bukan untuk kendaraan atau kendaraan barang. Dengan dermaga khusus yang menjadi solusi pilihan transportasi cepat. “Solusi kapal cepat baik untuk wisatawan maupun orang mau nyebrang pulang pergi,” kata Kembang

Sebelumnya Bupati Kembang Hartawan juga sempat bertemu dengan pimpinan ASDP Ketapang, dan sudah merencanakan untuk merevitalisasi Pelabuhan. “Semoga segera terwujud, dermaga diperluas dan dipercantik,” kata Kembang.

Baca juga:  Jumlah Penumpang dan Roda Dua di Penyeberangan Selat Bali Menurun

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga telah membuat Terminal Kargo di lahan daerah yang menjadi solusi awal, ketika terjadi permasalahan antrean menuju Pelabuhan. Terminal Kargo menjadi salah satu buffer zone (penampungan sementara) sebelum masuk ke Pelabuhan Gilimanuk selain Parkir Manuver.

Termasuk ketika jalan nasional mengalami putus, dan dilakukan pengalihan jalur lalin ke Singaraja dengan medan jalan yang ekstrim, Terminal Kargo kembali ke fungsi awalnya menampung truk-truk besar untuk transfer barang ke kendaraan kecil. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Bupati Canangkan Desa Ekasari sebagai Desa Mandiri Kakao
BAGIKAN