Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Jumat (18/7) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.

Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:

1. Perbaikan Jalan Jebol di Bajera Segera Rampung

Tabanan (Bali Post) –

Memasuki hari kesepuluh pascajebolnya jalan di depan Pasar Bajera Selemadeg Tabanan, sudah nampak perbaikan akan segera rampung.

Progres perbaikan pada Kamis (17/7) telah rampung hampir 90 persen.

Diprediksi dalam beberapa hari ke depan, jalur utama Gilimanuk-Denpasar ini akan dapat dilalui.

Akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, kemudian dievaluasi secara teknis.

Baca juga:  Belasan Kasus Baru COVID-19 Seluruhnya Transmisi Lokal, Daerah Ini Masih Mendominasi

2. Anggaran Perbaikan Jalan Provinsi Ditambah Rp99,2 Miliar

Denpasar (Bali Post) –

Bali memiliki ruas jalan provinsi sepanjang 805,35 Km.

Di mana, 81,16 persen dalam kondisi kemantapan atau baik.

Artinya, masih ada 18,84 persen dalam kondisi tidak baik (rusak).

Sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menambah alokasi anggaran untuk perbaikan jalan rusak tersebut pada anggaran perubahan tahun 2025.

3. 45 Kapal Dinyatakan Laik Laut, Penyeberangan Selat Bali Berangsur Normal

Negara (Bali Post) –

Setelah sempat mengalami lumpuh akibat terjadinya protes yang dipicu pembatasan kapal yang melayani penyeberangan Selat
Bali, Kamis (17/7) berangsur normal.

Baca juga:  Bali Rancang Kereta Bawah Tanah, FS akan Rampung Tahun Ini

Hal ini terjadi setelah sebanyak 45 dari total 54 kapal yang beroperasi di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dinyatakan laik laut oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
(Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan.

4. Meski Tarif Turun Jadi 19 Persen, Ekspor Bali ke AS Tetap akan Melemah

Denpasar (Bali Post)-

Turunnya tarif masuk produk Indonesia ke Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen belum menjadi kabar gembira bagi eksportir produk Bali ke Negeri Paman Sam.

Baca juga:  Karena Alasan Ini, Tabanan Belum Mau Buka Pariwisata

Eksportir tetap khawatir ekspor produk Bali ke AS kian melemah.

Saat ini saja ekspor ke AS lemah karena tarif yang berlaku 10 persen dan juga pengaruh lesunya ekonomi global.

5. Tata Kelola Karamba di Danau Batur Perlu Dibenahi

Denpasar (Bali Post) –

Matinya ribuan ikan di Danau Batur disebabkan fenomena upwelling atau pergerakan massa air dari dasar danau ke permukaan yang membawa senyawa belerang.

Upwelling biasanya terjadi setiap tahun.

Untuk mencegah dampak yang parah, tata kelola perikanan di Danau Batur perlu segera dibenahi. (*)

BAGIKAN