Tangkapan layar pemuda yang bertingkah layaknya seekor monyet, lengkap dengan mimik wajah dan gerakan yang menyerupai satwa di Monkey Forest. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Masyarakat dihebohkan oleh sebuah video viral yang menampilkan seorang pemuda bertingkah aneh di Desa Padangtegal, Ubud.

Dalam video berdurasi singkat itu, pemuda tersebut tampak bertingkah layaknya seekor monyet, lengkap dengan mimik wajah dan gerakan yang menyerupai satwa kera di Monkey Forest.

Diduga, aksi tidak lazim itu terjadi setelah pemuda tersebut melempar seekor monyet.

Beberapa netizen yang menyampaikan tanggapan meyakini bahwa pemuda tersebut mengalami kesurupan akibat perbuatannya yang dianggap tidak sopan terhadap satwa yang dikeramatkan masyarakat Bali, termasuk masyarakat adat di Desa Padangtegal.

Baca juga:  Ganggu Warga Jimbaran, Seekor Monyet Ditangkap Petugas

Namun, sebagian netizen lainnya menduga pemuda itu hanya berpura-pura atau berada di bawah pengaruh zat tertentu.

Di sisi lain, ada pula warganet yang menyayangkan tindakan pemuda tersebut karena dinilai tidak menghormati keberadaan satwa liar di Ubud, yang dikenal memiliki hubungan simbolik dan spiritual dengan masyarakat setempat.

Pengelola Monkey Forest Ubud, Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara dikonfirmasi Senin (14/7) menyatakan belum mengetahui secara detil kronologi kejadian tersebut. “Informasi isu pemuda melempar monyet juga saya dapat dari media sosial, kami belum mendapatkan laporan langsung,” ucapnya.

Baca juga:  Ratusan Gepeng Dipulangkan ke Karangasem

Bhaskara memaparkan peristiwa tersebut terjadi di luar kawasan resmi Monkey Forest Ubud. Karena itu, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menangani lebih lanjut.

Lebih lanjut dikatakannya, pemuda bersangkutan telah melakukan persembahyangan di Pura Dalem Agung Desa Adat Padangtegal. Sang pemuda memohon keselamatan agar tidak lagi menunjukkan perilaku yang aneh. Proses ini disebut sebagai bentuk penyucian dan pemulihan secara spiritual.

Ia menekankan semua kejadian di video viral tersebut mesti dikembalikan ke kepercayaan saja. “Yang pasti pemuda tersebut sudah baik dan kembali seperti semula setelah pemuda tersebut berdoa dan meminta maaf serta mendapatkan percikan tirta dari Pemangku Pura Dalem Agung Desa Adat Padangtegal,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Diminati Wisatawan, Upacara Tumpek Kandang di Uluwatu Bisa Jadi Atraksi Tambahan
BAGIKAN