
MALANG, BALIPOST.com – Aktivitas wisata di kawasan Ranu Regulo tidak terdampak fenomena embun es atau embun upas yang kini sedang terjadi. Hal ini dipastikan pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Kondisi tetap aman, cuma suhu lebih dingin saja,” kata Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (11/7).
Suhu udara di lokasi tersebut disebutnya sampai berada ada di angka lima derajat Celsius. Selain Ranu Regulo, fenomena embun es juga terjadi di Ranu Pani. “Informasinya sementara sampai situ,” ucap dia.
Endrip menjelaskan bahwa embun upas memang menjadi fenomena yang sering terjadi setiap tahun di wilayah pegunungan.
Kondisi ini biasanya muncul ketika mendekati musim kemarau. “Fenomena ini biasanya juga terjadi di pegunungan lain,” ujarnya.
Kendati demikian, dia tetap mengimbau lantaran suhu udara yang dingin, maka seluruh wisatawan agar lebih menyiapkan diri ketika akan berkunjung ke Ranu Pani, Ranu Regulo, maupun ke Gunung Bromo dengan mengenakan pakaian dan jaket tebal, sarung tangan dan penutupan kepala.
Perlengkapan itu menjadi hal yang penting untuk mencegah adanya wisatawan terkena hipotermia.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan seluruh wisatawan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
“Kami mengingatkan supaya tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas, demi menjaga ekosistem sekaligus menghindari kerusakan vegetasi dan bentang alam,” tutur dia.
Fenomena embun upas yang terjadi di Ranu Pani terlihat melalui unggahan salah satu akun Instagram @ranupani_indonesia.
Di dalam unggahan itu, diperlihatkan kondisi jok atau tempat duduk beberapa unit sepeda motor yang terparkir di tempat wisata tersebut terlihat tertutup es tipis.
Pada unggahan tersebut juga dicantumkan caption bertuliskan “sudah waktunya air menjadi padat”. Unggah video di akun @ranupani_indonesia disukai oleh 753 warga net. (Kmb/Balipost)