
GIANYAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, I Wayan Koster bersama Bupati Gianyar I Made Mahayastra meluncurkan Program Beasiswa Gianyar, untuk Program Sarjana dan Beasiswa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Selasa (8/7) sore di Taman Maheswara Halaman Belakang Kantor Bupati Gianyar.
Beasiswa Gianyar diberikan kepada siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Gianyar dengan mencetak sarjana, sehingga Satu Keluarga Satu Sarjana bisa terwujud. Serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui LPK yang siap kerja.
Bupati Mahayastra menekankan bahwa program beasiswa tahun 2025 akan dijadikan “pilot project”, untuk meluncurkan 1.000 beasiswa program S1 di tahun 2026 serta 400 Beasiswa LPK.
“Beasiswa tahun 2025 merupakan “pilot project”, bagaimana nanti pelaksanaannya, pelaporannya, pertanggungjawabannya untuk di evaluasi. Sehingga di tahun 2026 kita siap meluncurkan 1.000 beasiswa S1 untuk masyarakat Gianyar,” jelasnya.
Ditambahkannya, pagu anggaran Program Beasiswa Gianyar per penerima sebesar 60 juta rupiah per tahun hingga lulus sarjana. Namun, biaya yang akan dibayarkan nantinya adalah real cost atau biaya yang dihabiskan sesuai kondisi real. Dimana Pagu tersebut dapat digunakan untuk membeli laptop di awal kuliah senilai 15 juta rupiah, pembayaran UKT per semester dengan pagu maksimal 10 juta per semester, uang saku 50 ribu per hari serta uang kost 1 juta per bulan.
“Beasiswa bisa digunakan untuk membeli laptop di awal kuliah senilai 15 juta rupiah. Kalau mau beli yang 20 juta silahkan tambahkan lagi 5 juta, kalau laptop 10 juta kembalikan ke kas daerah lagi 5 juta. Pembelian laptop silahkan beli sendiri karena program ini tidak berbasis proyek, ini murni untuk meringankan beban orang tua,” jelasnya.
Beasiswa Gianyar tidak hanya untuk kuliah di perguruan tinggi di Bali namun juga bisa dimanfaatkan untuk kuliah di luar Bali. Bahkan tercatat 17 orang telah terdaftar sebagai calon mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, UGM, Universitas Pendidikan Nasional, Institut Teknologi Sepuluh November, UNY, Poltekes Kemenkes Surakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya, bahkan di Universitas Mataram. Sehingga Tahun 2025 saja Pemkab Gianyar memberikan 127 Beasiswa Program S1 untuk masyarakat Gianyar.
Disamping memberikan beasiswa untuk Program D IV/S1 Pemkab Gianyar juga memberikan bantuan biaya kontribusi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi program 1 tahun dimana tahun 2025 diberikan kepada 60 orang untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan di LPK.
Dilanjutkannya kegiatan pendidikan pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan selama 1 (Satu) tahun pelatihan, sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Lembaga Pelatihan Kerja untuk pelaksanaan tahun 2025.
Dimana Tahun 2025 pelaksanaan proses kegiatan pendidikan dan pelatihan bertempat di 4 (empat) Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang telah ditunjuk dan ditetapkan melalui mekanisme yang berlaku. Seperti Monarch Bali Gianyar, Overseas Training Center (OTC) Bali-Gianyar, Sun Glory, dan Bali Crystal College (BCC).
“Untuk biaya kontribusi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi program 1 tahun di LPK, tahun 2026 kita akan berikan kepada 400 orang. Sehingga tahun 2026 Pemkab Gianyar akan menyalurkan total 1.400 beasiswa,” ujarnya.
Bupati Mahayastra berpesan agar para penerima beasiswa untuk fokus dalam belajar serta bertanggung jawab dengan menyelesaikan pendidikan dengan baik.
Gubernur Koster yang ikut dalam peluncuran tersebut menegaskan bahwa Pemprov Bali juga memprogramkan percepatan masuk ke perguruan tinggi dengan memprioritaskan keluarga tidak mampu. Dimana, Pemprov Bali telah menjalin kerjasama dengan beberapa Universitas di Bali.
“Saya mengajak kerjasama rektor perguruan tinggi negeri dan swasta. Kalo yang swasta mahasiswa harus lebih dari 1.000, kalo 1.000 ke bawah berarti perguruan tingginya buram. Yang diajak kerja sama adalah universitas yang sehat-sehat, jadi kita mintakan bebas biaya kuliah untuk masyarakat kurang mampu sesuai dengan kemampuan universitasnya,” ujarnya.
Koster juga berpesan agar para penerima beasiswa tekun dalam belajar serta disiplin dan tidak lupa bersyukur. Gubernur Asal Buleleng tersebut juga memuji kinerja Bupati Gianyar yang memiliki pemikiran selalu lebih maju dari kepala daerah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan Gianyar menjadi yang pertama meluncurkan beasiswa untuk warganya. (kmb/Balipost)