
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Pencarian Tim SAR Gabungan atas korban KMP Tunu Pratama Jaya diperluas dan fokus di sektor selatan Selat Bali. Karena, beberapa korban banyak ditemukan di wilayah itu yang berjarak sekitar 20 mil dari lokasi tenggelamnya kapal.
“Alhamdulillah, sudah semakin jelas, esensi dan jajaran menganalisa terkait temuan korban mengerucut ke arah selatan,” kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (8/7).
Oleh karena itu, lanjut dia, fokus pencarian korban KMP Tunu pada hari ini di sektor selatan, baik unit pencarian dan pertolongan (SRU) laut maupun SRU udara serta SRU darat. Pencarian ke arah selatan diperluas 20-30 mil dari titik lokasi kapal tenggelam.
Selain itu, kata Eko, SRU darat yang dikoordinir oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra juga sudah menyosialisasikan kepada nelayan agar menginformasikan kepada tim SAR jika menemukan mayat ketika menangkap ikan di laut.
“Pada dini hari tadi ada dua (mayat) yang ditemukan, diduga korban kapal tenggelam, dan saat ini masih dalam identifikasi tim DVI di RSUD Blambangan,” katanya.
Sementara itu Panglima Komando Armada II Surabaya I Gung Putu Alit Jaya mengatakan untuk operasi SAR bawah air juga akan dilakukan pada hari ini, termasuk menggunakan alat ROV.
“Kami sudah mendapatkan data dan ada tujuh referensi yang memiliki tanda-tanda yang sangat mendekati objek KMP Tunu Pratama Jaya dan tim penyelam juga akan menggunakan ROV untuk mendeteksi objek di dasar laut,” ujarnya.
Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, menyebutkan hingga hari ini jumlah korban yang ditemukan selamat sebanyak 30 orang, delapan korban ditemukan meninggal, dan 27 korban masih dalam pencarian.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 kendaraan itu mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali pada Kamis 3 Juli 2025 pukul 23:35 WIB. (kmb/balipost)