Suasana lalu lintas di Jalur Pantura Buleleng, Selasa (8/7). (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Jebolnya Jalan Denpasar-Gilimanuk di wilayah Bajera, Kabupaten Tabanan, menyebabkan arus kendaraan menuju Jembrana dialihkan, salah satunya melintasi wilayah Buleleng.

Arus kendaraan bertonase besar kini dialihkan melalui jalur Pantai Utara Buleleng, menyebabkan lonjakan mobilitas dan kepadatan lalu lintas di sejumlah titik strategis.

Pantauan di beberapa titik, sejumlah bus hingga truk bermuatan besar terlihat melintas di kawasan jalan protokol Kota Singaraja sejak Senin (7/7) malam.

Baca juga:  "Gangga Pratistha," Upaya Mewariskan Tradisi Weda ke Kaum Milenial

Mereka memilih menempuh jalur yang lebih jauh, ketimbang terjebak macet hingga waktu yang belum ditentukan.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin ditemui Selasa (8/7) mengatakan Jalur Singaraja – Gilimanuk sejak kemarin menjadi alternatif utama bagi kendaraan sumbu tiga.

Untuk mengantisipasi kemacetan dan kebingungan pengendara, Satlantas Polres Buleleng bersama Dinas Perhubungan telah menurunkan personel ke sejumlah titik. Baik di seputaran Kota Singaraja maupun di kawasan Buleleng bagian selatan.

Baca juga:  Realisasi ICRG Capai 80 Persen

Sebelumnya, jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di dekat Pasar Bajera, Desa Selemadeg, lumpuh karena hampir setengah badan jalan jebol, Senin (7/7) sore. Sejumlah kendaraan dengan kapasitas besar pun diminta putar balik atau mencari jalur alternatif lewat Desa Antosari-Pupuan.

Sedangkan kendaraan yang sudah ada dekat di lokasi sementara diarahkan ke Jelijih.

Untuk pengalihan arus lalu lintas, kendaraan besar truk/bus diarahkan ke jalur Singaraja. Sedangkan khusus untuk kendaraan ringan/mobil dari timur bisa lewat di Jl. Serma keluar menuju Jl. Anusapati ke Jl. Nasional. Sedangkan dari barat melewati Jl. Surapati keluar Jl. Saraswati ke Jl. Nasional. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Buntut Belasan Siswa SMAN 1 Denpasar Terpapar COVID-19, 3T Diperluas ke Keluarga

 

BAGIKAN