
NEGARA, BALIPOST.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyampaikan telah terjadi insiden kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali. Tepatnya pada koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E, Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Jembrana, Muhammad Masyhud, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, mengatakan KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 00.20 WITA. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 00.35 WITA.
Ia mengatakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah dilakukan sejak dini hari oleh Tim Gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan. “Hingga pukul 10.00 waktu setempat, data sementara dilaporkan 4 orang meninggal dunia dan 31 orang penumpang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan saat ini berada dalam penanganan lebih lanjut di Gilimanuk,” ungkapnya.
Dijelaskan berdasarkan data manifes sementara, kapal mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.
“Saat ini, operasi SAR masih berlangsung dengan dukungan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi terkait. Upaya pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus dilakukan,” tegasnya.
Ia mengatakan proses evakuasi menghadapi tantangan berupa kondisi gelombang laut yang tinggi (2 – 2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian. Ia pun menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa. “Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan,” tambahnya.
Saat ini telah dibuka Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP. Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk. “Kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut seiring informasi resmi dari tim SAR di lapangan,” tutupnya. (Surya Dharma/balipost)