SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang mahasiswa I Komang Ryan Permadi (26) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Banjarangkan, tepatnya di selatan Pura Kentel Bumi, Desa Tusan.
Saat melintas dari arah timur menuju arah Gianyar, sepeda motornya menabrak bagian belakang truk yang tengah parkir di pinggir jalan, Kamis (19/6) dini hari. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono, mengatakan awalnya sopir truk DK 8689 DO I Ketut Mulatra (54), asal Desa Duda Utara, Karangasem ini, memarkir truknya menggunakan badan jalan di TKP. Tiba-tiba datang korban mengendarai sepeda motor DK 5030 FBJ dari arah timur dan seketika menghantam keras bagian belakang truk, sekitar pukul 01.00 wita. Seketika korban tak sadarkan diri, dengan luka-luka serius di bagian kepalanya.
Dia mengalami luka berat pada bagian kepala dengan kondisi pelipis kiri robek, alis kanan robek, dahi bengkak, telinga kanan dan kiri terus mengeluarkan darah. PascaKecelaperistiwa itu warga sekitar segera menghubungi pihak kepolisian, untuk mengevakuasi korban dari TKP. “Dengan kondisi luka seperti itu, korban sudah meninggal dunia di TKP,” kata AKP Agus Widiono.
Korban diketahui merupakan seorang pelajar atau mahasiswa asal Lingkungan Sengguan Kelurahan Semarapura Kangin. Peristiwa kecelakaan ini, amat disayangkan warga sekitar terjadi pada pelajar tersebut. Setelah memastikan identitas korban, jenazahnya dibawa pihak kepolisian dari Unit Lantas Polres Klungkung ke RSUD Klungkung untuk proses lebih lanjut.
Sementara, hasil interogasi polisi terhadap sopir truk, dikatakan saat peristiwa terjadi, tidak ada kendaraan lain yang menghalangi laju pengendara sepeda motor. Saat itu, situasi di TKP sepi dan di lokasi cukup terang. Jadi, dia juga kaget tiba-tiba korban menabrak bagian belakang truknya. AKP Agus Widiono memastikan peristiwa lakalantas ini masih dalam proses penyelidikan.
“Kami selalu mengingatkan untuk selalu berhati-hati, meski pun situasi jalan sedang sepi. Patuhi peraturan lalu lintas dan selalu gunakan helm standar yang aman, agar lebih aman ketika terjadi musibah di jalan,” tegas AKP Agus Widiono. (Bagiarta/balipost)
