
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengembangkan RSUD Buleleng menjadi rumah sakit rujukan regional nasional. Target RSUD Buleleng naik kelas inipun diracang bisa tercapai dalam 5 tahun kepemimpinanya.
Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra dikonfirmasi Minggu ( 8/6), membenarkan hal itu. Ia menyebut, dorongan RSUD Buleleng menjadi rujukan regional nasional sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayan yang lengkap kepada masyarakat. Bahkan Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menjelaskan rancangan ini diwujudlkan dalam 5 tahun kepemimpinannya.
“RSUD Buleleng kita dorong untuk naik kelas menjadi rujukan regional nasional atau tipe B Plus. Targetnya dalam lima tahun ke depan bisa tercapai,”jelas Sutjidra.
Bahkan Pemkab Buleleng kini sudah mulai mempersiapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari penyediaan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, hingga sarana dan prasarana penunjang. Khusus untuk SDM, Ia memastikan dokter – dokter spesialis yang sudah akan akan diberikan beasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Sehingga persyaratan menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional – Nasional bisa terwujud.
“Kita memang wajib menyediakan SDM berkualitas. Nantinya akan ada skema peningkatan kompetensi, termasuk kemungkinan pemberian beasiswa dan kemudahan dalam proses perizinan sekolah bagi para tenaga medis. Hak-hak mereka tetap akan dijamin,” jelasnya.
Ia pun saat ini masih melakukan evaluasi terhadap keberadaan RSUD saat ini. Evaluasi meliputi peralatan alkes yang ada, hingga gedung yang tidak memadai. “Gedung Intanlasi bedah sentral tidak memadai lagi, mungkin itu nanti akan bangun terpadu, itu rencanannya masih dibuatkan gambar,”imbuhnya.
Sutjidra pun optimisi rujukan Regional Nasional akan terwujud. Dengan predikat itu,RSUD Buleleng memberikan layanan yang lebih lengkap dan menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk Kabupaten Jembrana dan Karangasem. (Yudha/Balipost)