GIANYAR, BALIPOST.com – Guna menciptakan kenyamanan dan kebersihan lingkungan, masyarakat Kabupaten Gianyar, mesti fokus menangani sampah dan mengolah sampah organik dari rumah masing-masing. Dewan mengajak seluruh pemerintah desa di Kabupaten Gianyar guna menggeliatkan program tebe modern dengan pemanfaatan dana desa.
Sekretaris Komisi IV DPRD Gianyar, I Wayan Swarjaya ,SE, Rabu (4/6), mengatakan, Pemerintah Desa wajib terus mendorong masyarakat desa melakukan pemilahan sampah. Ini termasuk membuat teba modern untuk pengolahan sampah organik.
Swarjaya memaparkan pemerintah desa mesti melakukan sosialisasi penanganan sampah berbasis sumber. “Pemerintah desa wajib secara terus menerus untuk membangun kesadaran bersama sehingga penangananan sampah bisa berjalan dengan baik,” ucap Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar ini.
Terkait Tebe Modern, Swarjaya menuturkan pengolahan sampah ini di mulai dari rumah dan sampah organik dimasukkan ke dalam lubang. Targetnya, Tebe modern bisa dilakukan setiap rumah yang ada di masing masing desa di kabupaten Gianyar.
Lebih lanjut dikatakan Swajaya, pembuatan Tebe modern dapat menggunakan anggaran dana desa dengan mengacu pada Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024. Untuk fokus Dana Desa 2025 salah satu diantaranya untuk pengelolaan sampah serta limbah padat dan cair, seperti pembangunan/pemeliharaan tempat pembuangan sampah sementara dan penyediaan tempat sampah terpilah.
Wayan Swarjaya yang juga tokoh masyarakat Desa Batubulan Kangin mencontohkan Pemdes Batubulan Kangin untuk tahun ini sudah mulai menganggarkan dana untuk pembuatan Tebe modern dan secara bertahap semua warga Desa Batubulan Kangin bisa memiliki Tebe modern untuk menampung dan pengolahan sampah organik di masing-masing rumah tangga.
“Jika pengolahan sampah organik bisa dilakukan di setiap rumah tangga, secara bertahap desa hanya akan mengirim residu ke TPA Temesi,” tegasnya.
Perbekel Desa Batubulan Kangin, I Wayan Alit Putra Atmaja,SE., mengungkapkan Pemerintah Desa Batubulan Kangin menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan sampah rumah tangga melalui pembangunan Tebe Modern di seluruh banjar. Program ini menjadi prioritas desa pada tahun anggaran 2025 dan 2026.
Putra Atmaja menambahkan sebanyak 282 titik Tebe Modern akan dibangun secara merata di sembilan banjar, masing-masing mendapatkan alokasi 31 titik. Tebe Modern tersebut dirancang dengan kedalaman dua meter, menggunakan satu buah buis beton lengkap dengan penutup, tanpa dinding di bagian bawah. (Wirnaya/Balipost)
