Pengunjung menyicipi lawar yang disiapkan peserta parade DTIKFest 2025, Kamis (27/2/2025). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lawar adalah salah satu kuliner ikonik asal Bali yang nggak cuma lezat, tapi juga punya makna mendalam. Terbuat dari campuran sayuran, kelapa parut, daging cincang (biasanya ayam atau babi), dan racikan bumbu khas Bali, lawar punya cita rasa kuat yang bikin siapa pun ketagihan.

Di beberapa jenis lawar, ada juga tambahan darah segar yang dipercaya memperkaya rasa dan memberikan warna merah alami.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan keunikan kuliner ini, berikut lima fakta menarik seputar lawar Bali yang wajib kamu tahu, dilansir dari berbagai sumber.

1. Punya Nilai Spiritual, Bukan Sekadar Hidangan

Baca juga:  Rayakan Natal, Kapolsek Tegallalang "Mebat"

Di Bali, lawar sering disajikan saat upacara keagamaan atau perayaan adat. Penggunaan darah dalam beberapa resep lawar bukan cuma soal rasa, tapi juga simbol dari kehidupan dan pengorbanan. Makanya, lawar punya tempat spesial dalam budaya Bali sebagai makanan yang mengandung nilai spiritual tinggi.

2. Ada Banyak Jenis Lawar dengan Cita Rasa Berbeda

Setiap jenis lawar punya karakter rasa dan bahan yang berbeda. Misalnya:

Lawar Merah, yang ditambahkan darah untuk warna dan rasa lebih kuat.
Lawar Putih, tanpa darah dan terasa lebih ringan.
Lawar Ayam atau Babi, sesuai pilihan dagingnya.
Lawar Nangka, versi vegetarian dengan bahan dasar nangka muda.
Lawar Klungah, menggunakan kelapa muda yang dicincang halus untuk tekstur unik.

Baca juga:  Soal Tertangkapnya Cucu Raja Karena Narkoba, Ini Terungkap

3. Jadi Momen Kebersamaan

Membuat lawar biasanya dilakukan ramai-ramai, apalagi saat acara besar atau hari raya. Warga akan berkumpul, membagi tugas mulai dari menghaluskan bumbu, menyiapkan daging, sampai mencampur semua bahan jadi satu. Proses ini jadi tradisi yang mempererat tali persaudaraan antar keluarga atau tetangga.

4. Penuh Gizi dan Rempah Alami

Lawar bukan cuma enak, tapi juga kaya nutrisi. Dagingnya mengandung protein, sayurannya kaya serat, kelapa menyumbang lemak sehat, dan bumbu rempah seperti kunyit dan jahe punya manfaat antioksidan. Tapi tetap perlu bijak ya, apalagi jika mengonsumsi lawar yang menggunakan darah, pastikan bahan dan prosesnya bersih dan aman.

Baca juga:  Gubernur Koster Fasilitasi 18 Siswa SMA di Bali Raih Beasiswa di 10 Universitas Terbaik di Dunia

5. Rasa Rempahnya Nendang, Cocok Dimakan Bareng Lauk Khas Bali

Satu suapan lawar langsung terasa ledakan rempah yang khas Bali banget. Biasanya disajikan bareng nasi putih hangat dan lauk pelengkap seperti sate lilit, jukut ares, atau ayam betutu. Nggak heran kalau lawar jadi salah satu menu favorit yang selalu dicari saat ke Bali. (Andin Lyra/balipost)

BAGIKAN