NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali, Minggu (1/4) sore. Akibatnya penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sempat tersendat.

Dampak dari hujan dan kabut menyebabkan pandangan nahkoda terbatas, sehingga Unit Pelaksana Penyeberangan (UPP) atau Syahbandar memutuskan menunda penyeberangan. Pelayaran kapal sempat dihentikan hingga 1,5 jam.

Kepala UPP Kelas III Gilimanuk, Nyoman Suyantha membenarkan adanya penundaan sementara penyeberangan akibat cuaca buruk tersebut. Kabut disertai hujan deras yang terjadi rawan mengakibatkan tabrakan di laut.

Baca juga:  Siapkan Gedung Baru RSUD Sanjwani Dengan Anggaran Rp 140 Miliar

Selain itu, kapal juga dikhawatirkan salah jalur sehingga sekitar pukul 15.45 Wita ditutup. Akibat penundaan yang cukup lama, sempat terjadi penumpukan kendaraan yang hendak keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Bus-bus dan mobil pribadi nampak memenuhi areal parkir dalam pelabuhan. Antrean kendaraan bahkan mengular hingga terminal manuver atau di luar loket tiket. Setelah dibuka kembali, kendaraan yang sebelumnya menunggu di dalam parkir pelabuhan satu persatu masuk ke kapal. Tak lama kemudian, antrean kendaraan sudah mulai menyusut. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Jokowi Buka PKB, Desa Adat Sumerta Sambut dengan Baliho Pembatalan Perpres 51 Tahun 2014
BAGIKAN