Bendera nasional Korea Utara. (BP/Ant)

SEOUL, BALIPOST.com – Pyongyang didesak untuk segera menghentikan peluncuran berulang balon pembawa sampah ke Selatan. Desakan itu disampaikan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Seruan tersebut disampaikan saat kedua menteri bertemu di Tokyo untuk melakukan pembicaraan bilateral, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (28/7).

Shin menekankan bahwa kampanye balon udara Korea Utara yang terus berlanjut merupakan ancaman terhadap kedaulatan Korea Selatan yang berarti juga melanggar Perjanjian Gencatan Senjata.

Baca juga:  Kasus Positif COVID-19 Capai 82 Ribu Orang, AS Duduki Peringkat Pertama di Dunia

Sejak akhir Mei, Korea Utara telah menerbangkan ribuan balon pengangkut sampah sebagai balasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh kelompok pembelot dan aktivis di Selatan.

Korea Selatan juga telah melanjutkan siaran propaganda melalui pengeras suara di dekat perbatasan.

Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin pertahanan turut menegaskan kembali komitmen untuk menghalangi provokasi Korea Utara dan mengecam perdagangan senjata ilegal serta transfer teknologi militer antara Pyongyang dan Moskow sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca juga:  KPU Catat Sebanyak 415 Warga Pindah Memilih

Menyinggung penandatanganan “Pedoman Pencegahan Nuklir dan Operasi Nuklir di Semenanjung Korea” yang baru-baru ini dilakukan oleh kedua sekutu, Shin dan Austin mengatakan bahwa pedoman pencegahan nuklir bersama akan memberikan “fondasi yang kuat” untuk meningkatkan kerja sama pencegahan mereka secara terpadu.

Kedua kepala pertahanan itu menegaskan kembali bahwa aliansi mereka lebih kuat dari sebelumnya dan berjanji untuk melakukan upaya bersama demi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga:  Seratusan Pelamar Daftar Jadi PPK di Tabanan

Pertemuan Shing dan Austin diadakan di sela-sela pertemuan tingkat menteri trilateral para kepala pertahanan Korea Selatan, AS, dan Jepang, di mana para pemimpin menandatangani nota kesepahaman tentang Kerangka Kerja Sama Keamanan Trilateral, sebuah dokumen yang dimaksudkan untuk melembagakan kerja sama keamanan trilateral mereka. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN