Material longsor dari bukit abang kembali menimbun akses jalan menuju tiga desa di Kintamani. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Masa tanggap darurat bencana akibat gempa bumi di Kabupaten Bangli berakhir, Jumat (4/11). Bangli selanjutnya masuk masa transisi menuju pemulihan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli I Ketut Gede Wiredana tidak menyebutkan secara pasti sejak tanggal berapa status masa tanggap darurat bencana ditetapkan. Dia mengatakan masa tanggap darurat bencana sudah diperpanjang dua kali. “Hari ini berakhir,” ujarnya.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Berharap Perkembangan Sepak Bola di Bali Berjaya

Selanjutnya di masa transisi, Kata Wiredana penanganan yang dilakukan berupa pengecekan dan pembersihan-pembersihan material longsor. Komponen yang dilibatkan terbatas. “Kalau sebelumnya kan dibantu TNI, polri, semua komponen seperti relawan juga. Sekarang yang bergerak terbatas seperti dinas PU untuk bersihkan jalan,” jelasnya.

Di masa transisi, posko dan dapur umun tidak lagi disediakan. Wiradana mengatakan sebelumnya pihaknya mendirikan posko dan dapur umum di Dermaga Kedisan. “Sekarang dibongkar,” ujarnya .

Baca juga:  Spanyol Percepat Masa Isolasi COVID-19

Disinggung mengenai distribusi bantuan ke warga yang terdampak apakah tetap dilakukan atau berakhir, Wiredana belum bisa memastikan. Dia mengatakan akan melihat perkembangan. pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN