Truk distribusi oksigen mengirimkan stok ke RSU Negara. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Tingkat penggunaan BOR RSU Negara yang menjadi RS rujukan COVID-19 di Jembrana hampir 90 persen. Kondisi ini sudah masuk warning dalam penanganan COVID-19 di Jembrana.

RSU masih mempertimbangkan untuk antisipasi lonjakan dengan menambah ruang. Plt Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati Jumat (9/7) mengatakan hingga sore, pasien COVID-19 yang dirawat di RSU Negara sebanyak 51 pasien dari total 67 bed. Rinciannya 48 terkonfirmasi dan 3 pasien suspect.

Baca juga:  Di Bangli, Vaksinasi COVID-19 Usia 6-11 Tahun Belum Capai 100 Persen

Terkait dengan BOR sudah mencapai 89 persen lebih. Menurutnya ini sudah masuk kategori warning dan harus sudah ada persiapan antisipasi bila terjadi lonjakan pasien.

Bila memungkinkan akan ada penambahan ruang untuk isolasi COVID-19. “Masih kami upayakan itu (penambahan ruang),” katanya.

Saat ini RSU Negara memiliki ruangan isolasi COVID-19 sebanyak 67 bed. Dengan rincian 60 bed di ruang isolasi, 3 untuk bayi dan 4 di ruang ICU.

Baca juga:  Alami Trauma Psikis, Korban Pedofilia Berpotensi Jadi Pelaku

Kebanyakan pasien yang dirawat usia dewasa dan lansia. Dan sebagian belum divaksinasi.

Sedangkan yang meninggal dari awal Juli sudah 8 orang terkonfirmasi COVID-19. Pada hari ini, Jembrana juga kembali mencatatkan korban jiwa.

Stok untuk penunjang salah satunya oksigen menurutnya masih aman dan selalu dipantau. “Oksigen terus kita pantau, tadi sore sudah ada stok datang lagi. Rencana kita mengajukan tambahan untuk tabung kecil, tapi masih ada kendala ketersediaan,” tambahnya.

Baca juga:  Ini, Dua Cara Atasi Mata Minus

Tabung oksigen kecil menurutnya untuk di titik-titik ruangan yang sifatnya mobile termasuk di ambulance. Saat ini untuk stok oksigen di RSU Negara, tabung oksigen besar 45 buah dan tabung kecil 12 buah. Serta stok Liquid 2.057.000 m3. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN