Tangkapan layar penyebaran kasus COVID-19 di Badung. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Badung kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19 pada Selasa (14/7). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Badung mencatat terdapat penambahan 13 kasus positif.

Dilihat dari kumulatifnya, Badung kini sudah menangani sebanyak 314 pasien. Rinciannya 72 PDP, 5 ODP, 221 OTG, 16 PMI. “Penambahan 13 kasus positif adalah 3 PDP dan 10 OTG,” ungkapnya.

Untuk asal desanya, PDP merupakan warga dari Desa Sading, Gulingan dan Mambal. Sementara OTG terbanyak berasal dari Darmasaba, yakni 4 orang. Sedangkan sisanya, 2 dari Kerobokan, 1

Petang, Sedang, Benoa, Kerobokan Kaja, 4 Darmasaba dan 2 Kerobokan. Semuanya adalah kasus transmisi lokal,” Koordinator Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung IGN Jaya Saputra.

Baca juga:  Sopir Hasil Tesnya Positif Covid-19, Puluhan Orang Jalani "Tracing"

Dikatakan, dari 314 orang positif tersebut, 8 meninggal, 92 masih dalam perawatan dan 214 sembuh. Sedangkan, jika dilihat dari transmisi kasus positif COVID-19 di Kabupaten Badung sampai 14 Juli terdapat 27 kasus positif luar, 3 kasus positif dalam serta 271 transmisi lokal.
“Transmisi lokal masih mendominasi, karena itu kami himbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan berhati-hati jika bepergian. Ikuti standar protokol kesehatan yang berlaku,” harapnya.

Baca juga:  Karena Ini, Jasad Warga Mengwi Dikubur Sesuai Protokol COVID-19

Terkait desa/kelurahan dengan transmisi lokal di Kabupaten Badung adalah Werdi Bhuwana (18 kasus), Abianbase (5 kasus), Jimbaran (22 kasus), Dalung (27 kasus), Ayunan (16 kasus), Canggu (3 kasus), Sading (1 kasus), Jagapati (7 kasus), Kerobokan Kaja (24 kasus), Kerobokan Kelod (3 kasus), Tibubeneng (18 kasus), Tuban (4 kasus), Baha (2 kasus), Sibanggede (4 kasus), Ungasan (2 kasus), Legian (7 kasus), Seminyak (2 kasus), Angantaka (3 kasus), Getasan (2 kasus), Kuta (2 kasus), Darmasaba (47 kasus), Sembung (1 kasus), Cemagi (1 kasus), Gulingan (5 kasus), Tanjung Benoa (2 kasus), Buduk (2 kasus), Kerobokan (1 kasus)Sangeh (1 kasus), Pecatu (1 kasus), Pelaga (1 kasus), Benoa (6 kasus), Sempidi (3 kasus), Lukluk (5 kasus), Munggu (1 kasus), Mekar Bhuana (8 kasus), Tumbak Bayuh (3 kasus), Abiansemal (1 kasus), Sibang Kaja (1 kasus), Kedonganan (2 kasus), Mambal (3 kasus) Selat (1 kasus), Sedang (2 kasus), dan Kapal (1 kasus).(Parwata/balipost)

Baca juga:  Sejumlah Vaksin COVID-19 Sedang Dikaji Jadi "Booster"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *