Sejumlah petugas melakukan fogging di salah satu lokasi permukiman yang warganya terkonfirmasi DBD. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Selain kewaspadaan pada penularan COVID-19, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari data yang dihimpun selama tiga bulan atau saat masyarakat diimbau untuk berada di rumah, angka pasien DBD masih cukup tinggi.

Dari Januari hingga bulan Mei secara akumulatif ada 154 orang yang terjangkit DBD. Bahkan peningkatan kasus terjadi pada bulan Maret hingga Mei. Dengan rincian per bulan pada Januari 22 kasus, Februari 18 kasus, Maret 40 kasus, April 39 kasus dan Mei 35 kasus.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Mulai Turun, Korban Jiwa Naik dari Sehari Sebelumnya

Dari jumlah tersebut di wilayah Kecamatan Negara mendominasi. Salah satunya di Puskesmas Pengambengan, Minggu (7/6) sejumlah pasien dari Tegal Badeng Timur dan Cupel tercatat masih dalam perawatan penyakit DB.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan selain COVID-19, yang menjadi perhatian juga penanganan DBD. Petugas dari Dinas berusaha maksimal melakukan penanganan berbagai penyakit lainnya di tengah merebaknya virus corona.

Baca juga:  Dari Pria Tamatan SMP Dibui 8,5 Tahun hingga Denpasar Tawarkan "Work from Sanur"

Dari total 154 kasus DBD tersebut juga terdapat beberapa warga yang meninggal akibat penyakit DBD ini dan di antaranya merupakan anak-anak. Kasus DBD di Jembrana ini menurutnya menyebar di semua kecamatan dan tidak hanya wilayah pesisir saja.

Terbanyak di Kecamatan Negara, disusul Pekutatan, Melaya, Mendoyo dan terakhir Jembrana. Untuk penanganan, setiap ada kasus terkonfirmasi DBD, maka dalam radius tertentu di sekitar tempat tinggal pasien dilakukan fogging.

Baca juga:  Lagi! Bali Catatkan Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Tambahan Positif COVID-19

Tetapi fogging ini tidak dapat maksimal tanpa peran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan rutin melakukan 5 M plus sebagai langkah pencegahan utama. Upaya masyarakat untuk memberantas jentik nyamuk juga sangat penting. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *