Denpasar menutup sementara lapangan dan taman kota untuk mencegah penyebaran COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ancaman penyebaran virus Corona semakin meluas. Tranmisi lokal juga sudah terjadi di beberapa lokasi.

Ini menunjukan kasus Corona semakin mengancam warga kota. Karena itu, Pemkot Denpasar kembali mengambil langkah tegas dengan menutup akses untuk masuk ke lapangan dan taman kota.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19, Dewa Gede Rai, Jumat (17/4) mengungkapkan dalam upaya untuk mengurangi ancaman penyebaran COVID-19, pihaknya untuk sementara membatasi akses masuk ke tempat-tempat publik. Setelah sebelumnya sejumlah pantai ditutup, kini giliran lapangan dan taman kota.

Baca juga:  Ini, 3 Kelurahan/Desa di Denpasar Tak Masuk Zona Merah COVID-19

Dikatakan, lapangan yang ditutup untuk akses olahraga, di antaranya Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Lumintang. Satu lagi, yakni Taman Kota Lumintang.

Ketiga lokasi ini selama ini masih banyak dimanfaatkan warga untuk berolahraga. Kini, di tengah ancaman COVID-19, Pemerintah Kota Denpasar tetap meminta warga untuk melakukan olahraga di rumah saja.

“Dinas Perkim telah melakukan penutupan untuk akses masuk ke lapangan dan taman kota. Diharapkan dengan penutupan akses ini, warga tidak lagi melakukan aktivitas di tiga tempat ini,” ujar Dewa Gede Rai.

Baca juga:  Denpasar Bertambah Belasan Kasus COVID-19, Usianya dari 20 hingga 89 Tahun

Penutupan akses ini, kata dia, akan diberlakukan sepanjang kasus penyebaran COVID-19 masih berlangsung. Bila kasus ini sudah berhasil ditangani dan tidak ada lagi kasus baru, semua akses ke tempat publik tersebut akan dibuka kembali. “Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujar Dewa Rai.

Dikatakan, dengan penutupan ini, semua aktivitas warga, seperti olahraga, berjualan, serta aktivitas lainnya tidak diizinkan lagi. Bahkan, pihaknya juga akan menempatkan petugas untuk melakukan pengawasan.

Baca juga:  Nihil, Tambahan Kasus COVID-19 di Denpasar

Paling tidak, petugas Satpol PP akan melakukan pemantauan agar masyarakat tidal melakukan aktivitas sementara di lokasi ini. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *