Sejumlah logistik untuk menangani COVID-19 tiba di Lanud Ngurah Rai, Jumat (3/4). (BP/edi)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Petugas medis Puskesmas terpaksa membeli Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri. Penyebabnya, kurangnya APD di puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini.

Salah seorang petugas medis di Puskesmas, menjelaskan, saat ini puskesmas memang sangat kekurangan APD. Atas kondisi itu, dirinya mengaku was-was kalau memberikan pelayanan keehatan tanpa memakai APD. “Kami di puskesmas cukup banyak melayani pasien. Kami khawatir kalau tak memakai APD,” ucap sumber yang namanya enggan disebutkan ini.

Baca juga:  Dari Puluhan Hotel dan Vila di Bali Beralih Investor hingga Mobil Pembawa Sembako Rusak Berat Tertimpa Pohon

Ia mengakui, melihat kondisi itu, pihaknya berinisiatif untuk membeli APD secara mandiri. Tak hanya dirinya, tenaga medis yang lainnya juga melakukan hal yang sama membeli APD secara mandiri untuk dipakai saat bertugas. “Sambil menunggu APD, kami memilih beli sendiri. Ini juga sebagai wujud kepedulian kita terhadap penanggulangan COVID-9,” katanya.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Karangasem, Gede Darmawa, mengatakan, Pemkab Karangasem telah membuat Perkada dengan menggeser sejumlah anggaran untuk dipakai penanggulangan COVID-19. “Anggaran untuk penanggulangan COVID-19 sebesar Rp 8,7 miliar yang dipakai untuk pengadaan APD serta untuk operasional satgas Kecamatan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 di Karangasem Kembali Bertambah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *