Achmad Yurianto. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sehari sempat tidak ada penambahan pasien, yakni tetap 19 kasus positif COVID-19, bahkan ada yang dinyatakan sembuh 4 pasien, Bali kembali menambah pasien positif pada Rabu (1/4). Penambahan itu terlihat dalam data yang dimiliki Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, per pukul 12.00 hari ini.

Dari data, Bali disebut memiliki pasien positif sebanyak 25 kasus. Ini artinya ada penambahan sebanyak 6 kasus positif. Sebab sebelumnya Bali disebut memiliki kasus positif sebanyak 19 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference mengatakan ada penambahan kasus positif di Indonesia sebanyak 149 kasus. Sehingga akumulatif Indonesia menangani 1.677 kasus positif hingga Rabu pukul 12.00 WIB.

Baca juga:  Donor Darah Rutin, Ini 5 Manfaatnya

“Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 149 kasus. Sehingga total menjadi 1.677 orang,” ungkapnya

Ia pun kembali menekankan upaya di masyarakat belum maksimal. “Saya mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa kunci keberhasilan penanggulangan COVID-19 ini ada pada kita, karena itu patuhi betul dalam menjaga jarak,” katanya.

Dibanding sehari sebelumnya, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 22 orang menjadi 103 orang. Sementara yang meninggal dunia bertambah 21 kasus menjadi 157 orang.

Baca juga:  Klungkung Kaji BLT dari APBD Bagi Warga Terdampak COVID-19

Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu Provinsi Aceh sebanyak lima kasus, Bali (25 kasus), Banten (152 kasus), Bangka Belitung (dua kasus), Bengkulu (satu orang), DI Yogyakarta 28 kasus), DKI Jakarta (808 kasus).

Selanjutnya di Jambi (dua kasus), Jawa Barat (220 kasus), Jawa Tengah (104 kasus), Jawa Timur (104 kasus), Kalimantan Barat (10 kasus), Kalimantan Timur (21 kasus), Kalimantan Tengah (sembilan kasus) Kalimantan Selatan (delapan kasus) dan Kalimantan Utara (dua kasus).

Baca juga:  Bus Adu Jangkrik, Satu Sopir Melarikan Diri

Kemudian di Kepulauan Riau (tujuh kasus), NTB (enam kasus), Sumatera Selatan (lima kasus), Sumatera Barat (delapan kasus), Sulawesi Utara (tiga kasus), Sumatera Utara (22 kasus), dan Sulawesi Tenggara (tiga kasus).

Adapun di Sulawesi Selatan (66 kasus), Sulawesi Tengah (dua kasus), Lampung (delapan kasus), Riau (tiga kasus), Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat (dua kasus), Papua (10 kasus), serta satu kasus positif di Sulawesi Barat. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN