Anggota DPR RI, Kariyasa Adnyana meninjau RSUP Sanglah. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana didampingi Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha melakukan kunjungan kerja ke RSUP Sanglah, Denpasar, Jumat (31/1). Salah satunya meninjau Ruang Nusa Indah, khusus untuk penyakit menular.

Sebab, kedua anggota dewan ini ingin melihat kesiapan RSUP Sanglah mengantisipasi wabah virus corona. “Kita mengecek kesiapan RS Sanglah ketika nanti ada penyakit-penyakit infeksi seperti corona karena Bali ini kan daerah pariwisata, riskan sekali terhadap isu-isu kesehatan,” ujar Kariyasa.

Baca juga:  RSUP Sanglah Tangani Bayi Kembar Dempet

Mantan Sekretaris Komisi III DPRD Bali ini mencontohkan sudah ada hampir 10 ribu wisatawan Tiongkok yang membatalkan kunjungan ke Bali karena dilarang bepergian ke luar negeri oleh negaranya. Mengingat, wabah virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok.

Hal ini berimbas pada pariwisata Bali, termasuk dengan adanya penundaan event Bali Kintamani Festival untuk menarik pasar negeri tirai bambu. Disisi lain, sempat ada berita simpang siur yang menyebut Bali sudah terjangkit wabah virus corona.

Baca juga:  Vaksin Omicron akan Diproduksi di Awal 2022

“Sebelumnya kan memang ada 10 orang yang dirawat disini. Terbukti sampai saat ini satupun tidak ada positif, ” jelasnya.

Dari 10 pasien itu, lanjut Kariyasa, memang masih ada satu yang dirawat. Itupun karena mengikuti mekanisme perawatan yang memang harus ada beberapa kali pemeriksaan.

Walaupun pada pemeriksaan pertama sudah dinyatakan negatif, masih ada pemeriksaan kedua yang hasil laboratoriumnya masih menunggu Badan Litbangkes Pusat. Hal-hal seperti ini harus diluruskan. Sebab kalau tidak, akan berdampak bagi perekonomian Bali.

Baca juga:  Soal Teroris, Ketua DPR Minta Negara Tak Boleh Lengah Lindungi Masyarakat

“Kalau kita lihat secara teknis, Provinsi Bali dari Dinas Kesehatan, RS Sanglah, dan Bandara Ngurah Rai sudah sangat siap menghadapi, ” jelas Politisi PDIP ini.

Menurut Kariyasa, masyarakat tidak usah gempar menanggapi wabah virus corona di Tiongkok. Terpenting, masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Misalnya kalau sedang batuk atau pilek agar memakai masker. Selain itu, mengkonsumsi makanan sehat dan banyak minum air putih untuk mencegah virus. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *