TABANAN, BALIPOST.com – Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tabanan sepanjang 2019 mencapai angka 6,7 juta lebih. Dominasi wisatawan mancanegara.

Data dari Dinas Pariwisata Tabanan, ada tiga obyek wisata yang masih menjadi favorit. Yakni Tanah Lot, Ulundanu Beratan dan Kebun Raya Bedugul.

Dari tiga obyek wisata tersebut, Tanah Lot yang mengandalkan keindahan pantai dan Pura masih mendominasi angka kunjungan wisatawan terbanyak. Sebaliknya, Taman Kupu-kupu Lestari yang berlokasi di desa Wanasari, berada di posisi terakhir dengan jumlah kunjungan 1.592 wisatawan.

Baca juga:  Libatkan Oknum Tentara, Anak Penjabat di Badung Ditangkap Kasus Narkoba

Meskipun paling banyak dikunjungi, jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot tahun ini ternyata tidak memenuhi target. Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, Senin (30/12), mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan target tak tercapai.

Dampak erupsi Gunung Agung dan penutupan pasar Cina jadi salah satu faktor penyebab penurunan yang terjadi di awal 2019. Fenomena ini terjadi di hampir semua destinasi wisata di Bali. Jadi tidak hanya di Tanah Lot saja. “Target kami 3.070.000 di tahun 2019, namun sampai dengan tanggal 29 Desember kemarin baru mencapai 2.769.176, dengan sisa waktu pergantian tahun tinggal dua hari, kemungkinan tidak tembus target, sangat tipis kekurangannya,” terangnya.

Baca juga:  11 Ekor Burung Hantu Dilepas Lawan Tikus

Tidak tercapainya target kunjungan ini merupakan kali pertama terjadi pada tahun ini. Sebab, tahun-tahun sebelumnya untuk target selalu bisa tercapai, bahkan lebih.

“Untuk target 2020 belum bisa kami tentukan, karena harus rapat evaluasi terlebih dahulu. Namun biasanya untuk target dipasang naik sekitar 2 persen dari pencapaian angka kunjungan sebelumnya,” kilahnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus menggenjot pertumbuhan angka kunjungan wisatawan. Apalagi tahun depan Tanah Lot serta obyek wisata lainnya di Tabanan berencana menaikkan harga tiket masuk.

Baca juga:  Mantan Karyawan Hotel Ngamuk, Satu Tewas

Kenaikan harga tiket ini, akan berdampak pada angka kunjungan wisatawan. “Upaya meningkatkan kunjungan juga digelar open house bagi guide dan travel jelang pergantian tahun ini selama tiga hari. Mereka kami suguhkan makanan khas tradisional bahkan layanan pijit gratis oleh para penyandang disabilitas yang dikoordinir oleh dinas sosial,” terangnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *