Uang
Ilustrasi. (BP/dok)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Resesi ekonomi dikhawatirkan terjadi tahun 2020. Karenanya pemimpin harus memberi sentuhan penting terhadap wilayah yang dipimpinnya, terutama adaptif terhadap perubahan.

Pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka menilai, yang paling utama diperhatikan adalah pemimpin Bali harus bisa kembali mencermati tanda-tanda zaman serta tantangan dan ancaman yang dihadapi dunia global, regional dan lokal terhadap perubahan perilaku pasar yang sulit ditebak.

Dunia sedang mengalami perubahan besar di dua bidang utama yaitu disrupsi teknologi dan perubahan demografi. ‘’Disrupsi digital akan lebih cepat oleh temuan baru para kreator milenial, lebih sering dengan biaya jauh lebih efisien dan memberikan dampak yang lebih besar bagi kehidupan kita, yang sulit diprediksi,’’ bebernya.

Baca juga:  Puluhan Diduga Pengguna Narkoba Diamankan di Rumah Anggota Dewan

Ia berharap pemimpin Bali adatif terhadap perubahan. Karena dalam 5-10 tahun ke depan, generasi milenial yang akan menjadi pengambil keputusan utama dan memiliki karakter berbeda dengan pendahulunya. Generasi milenial ini akan berbasis perangkat bergerak dan media sosial, bekerja, bermain, bersenang-senang, consumerism as life and highly collaborative dan low attention span.

Pemimpin Bali ke depan di samping harus memahami dan adaptif terhadap itu, juga tetap harus bisa menerapkan leadership dan panutan.

Baca juga:  Lebaran Usai, Tambahan Warga Bali Terjangkit COVID-19 Balik Lagi ke 3 Digit

Persoalan paling mendasar yang dihadapi oleh penempatan pemimpin pemerintahan atau badan usaha milik negara sebagai pejabat publik umumnya karena diabaikannya empat prinsip dasar atau simpul-simpul kerawanan tata kelola. Di antaranya, terabaikannya syarat mutlak dalam penentuan pejabat yang profesional, kompeten, kredibel, dan rekam jejak yang teruji dan terpercaya serta bebas berbagai kepentingan.

Kepemimpinan panutan (role model) merupakan hal yang sangat terkait dengan etika. Sifat dan sikap yang dimiliki seorang pemimpin merupakan penentu berhasil-tidaknya seorang pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  KMB Serahkan Punia Untuk Pemangku dan Pecalang Besakih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *