Suasana temu wirasa di Desa Besan. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rencana pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Dawan, yakni Desa Besan, Desa Dawan Klod dan Desa Dawan Kaler mulai ditindaklanjuti Pemkab Klungkung. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta langsung menginstruksikan Kepala Dinas PUPR-PKP (Pekerjaan Umum Penataan Ruang-Perumahan Kawasan Pemukiman), untuk mematangkan rencana tersebut.

Setidaknya, pada 2020 sudah terbangun badan jalan. Demikian terungkap, dalam agenda Temu Wirasa yang dipusatkan di Desa Besan, Rabu (18/9).

Salah satu warga setempat, Jro Mangku Reni, dari Besan Kawan, dalam pertemuan tersebut, sempat mempertanyakan mengenai kepastian proyek tersebut. Menurutnya, akses jalan tersebut akan dapat menjadi jalan alternatif dan dapat membantu perekonomian masyarakat, khususnya di Desa Besan. Dia berharap pemerintah daerah serius menuntaskan rencana tersebut. Agar, tidak terus menerus tertunda.

Baca juga:  Desa Wisata Harus Terlibat Jaga Alam dan Budaya

Bupati Suwirta menegaskan sudah menyikapi dengan melakukan pembebasan tanah yang dilalui rencana jalan lingkar tersebut. Jalan lingkar ini menjadi vital, karena merupakan akses untuk mempermudah mengangkut hasil pertanian setempat. Selain itu, jalan lingkar ini juga untuk mendukung akses desa wisata.

Jika pembebasan tanah sudah selesai, maka tahun 2020 akan dilakukan dengan pembukaan badan jalan. “Tanah yang akan digunakan, agar sudah bersertifikat dan sesuai fungsinya. Ini kami garap serius, karena selain bisa membantu pendistribusian hasil pertanian masyarakat, pada sepanjang jalan tersebut juga bisa dipakai untuk membuat akomodasi pariwisata. Terlebih disini sudah terbentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata),” katanya.

Baca juga:  Penyerapan Kopi Lewat Bumdes Pajahan Capai 40 Ton

Dalam temu wirasa kali ini, selain soal pembangunan jalan lingkar, banyak persoalan lain yang juga dibahas. Antara lain, baik itu di bidang infrastruktur, SDM, kesehatan, pendidikan, dan beberapa program kerja yang sedang berjalan. Seperti Perbup KTR dan Program Inovasi TOSS, dan Interpreneur Masuk Desa serta beberapa program lainnya yang sudah dilakukan dalam rangka mensejahterakan masyarakat.

Khusus kepada para perbekel, Bupati Suwirta meminta agar dalam menggunakan dana desa, pemerintah desa dapat menjalin komunikasi baik dengan pemerintah daerah. Agar dalam mengelola dana desa dapat menghasilkan output yang jelas. Sehingga penggunaan dana desa juga dapat digunakan dalam menekan kemiskinan. Demikian juga mengenai kesulitan air bersih, Pemkab Klungkung dikatakan siap mengajukan permohonan ke Kementerian ESDM untuk pengadaan sumur bor dengan skala prioritas untuk di Desa Besan dan Desa Pikat. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Tabanan Arahkan Pengembangan Pariwisata ke Dua Desa Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *