Wisatawan berada di Desa Penglipuran, Bangli. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Desa Wisata Penglipuran berhasil melampaui target retribusi yang dibebankan Pemkab Bangli sebesar Rp24 miliar. Pada 2023, General Manager Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan realisasi pendapatan retribusi wisata di Penglipuran sudah melebihi target.

Angkanya mencapai hampir Rp 26 miliar. “Kami optimis akhir tahun ini kami bisa capai Rp 26 miliar,” kata Sumiarsa di Penglipuran, Kamis (28/12).

Menurutnya Penglipuran masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Bangli. Pada libur Natal lalu terjadi lonjakan kunjungan wisatawan di Penglipuran. Peningkatan kunjungan mulai terjadi dua hari jelang Natal. Puncak kunjungan terjadi pada 24 Desember. “Kunjungan saat itu tembus 8.500 wisatawan dalam sehari,” ungkapnya.

Baca juga:  Cok Ace : Bali Harus Miliki "Medical Destination"

Saat ini tingkat kunjungan wisatawan ke Penglipuran berada di angka 5 ribu hingga 6 ribu orang per hari. “Kalau pada hari biasa kunjungan berada di angka 2 ribu sampai 2.500 wisatawan per hari,” ujarnya.

Diperkirakan peningkatan kunjungan wisatawan ke Penglipuran akan terus terjadi hingga libur tahun baru. Untuk mengantisipasi kekroditan dampak dari lonjakan kunjungan wisatawan, pihaknya melakukan koordinasi dengan kepolisian, pecalang, dan sekaa yang ada di Penglipuran. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Sejumlah Permasalahan Ini, Penyebab Warga Enggan Naik Transportasi Umum
BAGIKAN