AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang kembali memicu bencana tanah longsor di Karangasem. Kali ini tanah longsor terjadi di jalan akses menuju Pura Penataran Agung Nangka, Desa Bhuana Giri, Bebendem, Kamis (31/1).

Atas kondisi itu, aktivitas warga setempat sempat terganggu akibat material longsoran hampur menutup seluruh badan jalan. Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Arimbawa, Kamis (31/1) mengungkapkan, longsoran yang terjadi cukup besar. Kata dia, akibat bencana itu aktivitas warga setempat terganggu.

Baca juga:  Masih Berlangsung, Pemadaman Kebakaran di TPA Mandung

Karena untuk kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas akibat material longsoran menutup seluruh badan jalan. “Setelah menerima laporan itu, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk meminjam alat berat untuk membersihkan material longsoran itu. Dan sekarang ini arus lalu lintas sudah kembali normal,” ujarnya.

Kendati material longsoran sudah dibersihkan, namun pihaknya meminta kepada masyarakat yang melintasi jalan tersebut supaya tetap berhati-hati mengingat tebing rawan longsor. Termasuk pengendara juga supaya hati-hati saat melintas karena jalan masih licin akibat sisa-sisa tanah bekas longsoran masih menempl di aspal. “Kami minta pengendara hati-hati. Jalan masih licin agar tidak terjatuh ketika meintas. Kami harap supaya turun hujan, sehingga tanah bisa hanyut di bawa air hujan,” jelas Arimbawa.

Baca juga:  Ini, 4 Penyebab Turunnya Pergerakan Pesawat di Bandara Ngurah Rai di 2019

Arimbawa menjelaskan, selain bencana tanah longsor, hujan lebat disertai angin kencang juga mengakibatkan terjadi pohon tumbang di sejumlah titik. Kata dia, pohon tumbang menimpa villa milik Ella Brand di wilayah Jasri, Kelurahan Subagan.

Pohon tumbang juga terjadi di Banjar Dinas Kecicang Bali, Desa Bungaya kangin, Bebandem. Pohon menimpa kabel milik PLN dan membahayakan pengguna jalan raya.

Saat ini penanganan sudah dapat dilakukan dan akses jalan kembali normal lancar. “Penanganan sudah kami lakukan. Untuk kerugian material pemilik villa mencapai jutaan rupiah. Sementara untuk penangan di Jasri juda sudah dilakukan. Sekarang arus lalu lintas sudah kembali normal,” tegas Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Makin Meningkat dan Mengkhawatirkan! Keterisian ICU dan Isolasi untuk Pasien COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *