Suasana di Pelabuhan Sampalan. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rencana Pelabuhan Segitiga Emas menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan. Feasibility Study (FS) dua lokasi sudah lebih dahulu diselesaikan, untuk selanjutnya diharapkan bisa mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat.

Rencananya, Pemkab Klungkung akan memulai pembangunannya dari Pelabuhan Sampalan, yang ditargetkan tahun depan sudah bisa proses pengerjaan fisik. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan hal itu saat ditanya terkait program strategis yang menghubungkan tiga pulau besar wilayah Kabupaten Klungkung, Selasa (15/1).

Sebelumnya proposal lengkap telah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Sebagai tindak lanjut dari itu, Bupati Suwirta dalam waktu dekat akan datang langsung ke Bappenas, untuk menyampaikan kembali isi proposal pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas itu. Pihaknya mengaku menunggu momen yang tepat ke pusat, di tengah situasi politik nasional menjelang pemilu.

Baca juga:  Klungkung Terima Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat 2019

Pelabuhan Segitiga Emas nantinya berfungsi sebagai gerbang perekonomian Nusa Penida yang akan memperkuat konektivitas ekonomi Klungkung Daratan dengan Nusa Penida. Mulai dari Pelabuhan Pesinggahan (Klungkung), Sampalan (Nusa Penida) dan Bias Munjul (Nusa Ceningan).

Berdasarkan perencanaan, proyek ini setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 153 miliar. Ini yang membuat Pemkab harus berjuang untuk menanti kucuran dana dari pemerintah pusat. Ia menargetkan di tahun 2020 nanti, setidaknya ada satu pelabuhan di antara ketiga itu yang terealisasi.

Baca juga:  Wisatawan Korsel Hilang saat Snorkeling di Nusa Penida

Tidak hanya karena membludaknya penumpang, menggeliatnya pariwisata di Nusa Penida juga menjadi dasar kenapa pembangunan pelabuhan segitiga emas ini harus dipercepat. Pariwisata yang berkembang, harus dibarengi dengan peningkatan infrastruktur dan SDM yang memadai. “Ini juga menjadi catatan bagi saya, bagaimana mengembalikan orang lokal, termasuk perbaikan infrastruktur, pelabuhan dan paling penting adalah sistem atau badan pengelola pariwisata Nusa Penida harus segera diwujudkan,” imbuhnya.

Suwirta mengaku akan mereview kembali seluruh proses yang sudah berjalan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, sebelum menuju Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Sebab, menurut Suwirta, tidak ada lagi kendala teknis di daerah.

Baca juga:  Diultimatum! Pengelola Fastboat Jangan Nekat Angkut WNA ke Nusa Penida

Sekarang tinggal mendorong pemerintah pusat dengan berbagai cara untuk segera merespons usulan pemerintah daerah terhadap urgennya Pelabuhan Segitigas Emas ini.

Perbekel Pesinggahan, Nyoman Suastika sebelumnya juga menyampaikan agar Pelabuhan Segitiga Emas, segera direalisasikan. Sebab, salah satunya akan direalisasikan di Desa Pesinggahan. “Kami dari desa sudah menyiapkan areal tanah seluas setengah hektar disana. Ditambah areal tanah pemkab seluas 40 are. Kami berharap ini segera terwujud, sehingga bisa memberikan imbas bagi pembangunan wilayah kami. Areal itu bisa lebih produktif,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *