ombak
Ilustrasi. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Diduga akibat dihantam ombak, kapal barang KM Multi Prima 1 tenggelam bersama muatan bahan bangunan paving, triplek, beton, dan pakan ternak di perairan Selat Bali, Kamis (22/11) pukul 23.00 WITA. Kapal rute Surabaya-Waingapu tersebut juga membawa 14 Anak Buah Kapal (ABK).

Namun hingga hari Sabtu (24/11) baru 7 ABK dinyatakan selamat, sementara 7 ABK lainnya dinyatakan hilang. Kepala Search and Rescue (SAR) Mataram, I Nyoman Sidakarya menjelaskan, tujuh orang ABK yang berhasil selamat dievakuasi dengan menggunakan Kapal KM Cahaya Abadi 201. “Saat penyelamatan KM Multi Prima 1 dalam kondisi cuaca buruk, sehingga KM Cahaya Abadi 201 memutuskan bertolak menuju ke Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo membawa ABK yang selamat,” ujar Nyoman.

Baca juga:  Jasad Ms. X di Tebing Karang Boma Pecatu, Polisi Selidiki Hilangnya Marketing Hotel

Sebelum tenggelam, KM Multi Prima 1 sempat memancarkan kode bahaya sebanyak dua kali. Rinciannya saat berada di sekitar pulau Kapongan Bali atau utara Lombok, NTB yang diterima oleh nahkoda KM Cahaya Abadi 201.

Begitu sampai di titik KM Multi Prima 1 memancarkan kode, kru KM Cahaya Abadi 201 menemukan serpihan barang dari kapal di sekitar lokasi. Termasuk para ABK yang terombang-ambing di lautan mengenakan jaket pelampung.

Baca juga:  HIPMI Berharap BPJS Ketenagakerjaan Berikan Stimulus Untuk Karyawan

Sampai saat ini SAR bersama tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap 7 orang ABK yang masih belum diketahui nasib dan keberadaannya. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *