Peringatan Hari Pahlawan digelar Sabtu (10/11). (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di Bali, peringatan Hari Pahlawan 10 November diisi dengan upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (10/11) pagi. Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. Upacara bendera juga diisi dengan mengheningkan cipta selama 60 detik.

Saat upacara berlangsung, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini membacakan pidato Menteri Sosial RI. Dikatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan Negara di hati sanubari bangsa Indonesia.

Baca juga:  Soal Rencana Pangkas Alokasi Hibah, DPRD Minta Jangan Drastis

“Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Cok Ace menambahkan, nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia. Seperti halnya tema Hari Pahlawan tahun ini yakni “Semangat Pahlawan Di Dadaku”.

Baca juga:  Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai Diserahterimakan ke Gianyar

“Siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga Negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan Negara,” jelasnya.

Setelah upacara berakhir, Cok Ace lantas melepas pasukan Ciung Wanara yang membawa pataka, panji-panji dan surat sakti pahlawan nasional, I Gusti Ngurah Rai. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *