Pengguna lalu lintas melintas di jalan yang dilanda banjir akibat hujan mengguyur Kota Bangli, Rabu (20/6). (BP/nan)

BANGLI, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bangli dan sekitarnya kembali memicu terjadinya banjir, Rabu (20/6). Jika sebelumnya langganan banjir terjadi di depan Kantor Bupati, kini banjir pindah ke sebelah selatan tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kondisi itu menyebabkan ada kesan perbaikan saluran drainase yang dilakukan pemerintah kabupaten sebelumnya hingga menghabiskan dana Rp 7 miliar hanya memindahkan lokasi banjir. Berdasarkan pantauan, air yang meluap ke jalan raya cukup deras.

Air berwarna coklat pekat membawa material sampah ke badan jalan. Derasnya air yang mengalir membuat sejumlah pengendara roda dua yang melintas terlihat ekstra hati-hati lantaran banyak sampah berserakan di jalan raya akibat meluapnya air. Jika tidak hati-hati, mereka bisa tergelincir.

Baca juga:  Bak Penampungan Ditarik, Warga Bingung Buang Sampah

Sekretaris Dinas PU, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bangli, Made Soma, tidak menampik jika setiap hujan deras, terjadi banjir di depan SPBU. “Kita sempat menaruh batu di lokasi agar air ketika hujan lebat air yang datang dari utara tidak semuanya mengalir ke selatan. Karena di sana ada dua got yang masih berfungsi normal yakni mengarah ke selatan dan ke barat. Namun setelah dicek oleh petugas batunya hilang,” jelasnya.

Baca juga:  Pergelaran PKB "Offline," Upaya Pemulihan Ekonomi Pariwisata Bali

Agar persoalan ini tidak terus berlajut, ke depannya bakal kembali melakukan normalisasi saluran drainase seperti yang dilakukan tahun lalu. “Kita akan anggarkan perbaikan saluran drainase di tahun 2019 biar tuntas,” tegas Soma.

Sementara itu, anggota dewan, I Made Sudiasa mengatakan, peristiwa banjir yang terjadi di wilayah kota itu artinya ketuntasan dalam mengatasi banjir harus diperjelas lagi. Pasalnya, sampai sekarang Pemkab belum bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

Baca juga:  Gelombang Tinggi Disusul Banjir Rob Terjadi di Pesisir Pantai Jembrana

Ia menilai pemerintah tidak maksimal mengurus Kota Bangli yang relatif kecil. Padahal jika dipikirkan secara komprehensif, persoalan ini sejatinya dapat diselesaikan. Apalagi, dewan sangat mendorong anggaran-anggaran yang diperlukan untuk perbaikan infrastruktur. “Kita akan mendorong penuh berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk dalam rangka mendukung agar Kawasan kota Bangli benar-benar bebas dari banjir ke depannya,” tegas Sudiasa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *