Suasana di Terminal Gilimanuk yang sepi dari pemudik. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Hingga H-6 Hari Raya Idul Fitri pemudik yang menggunakan jasa bus  antar kota dalam provinsi (AKAP) dari Denpasar ke Gilimanuk masih sepi.

Kepala Terminal Gilimanuk I Putu Buda,  Minggu (10/6) mengatakan situasinya masih  sama seperti hari-hari biasa. Demikian juga belum ada peningkatan penumpang secara signifikan dari Denpasar menuju ke Gilimanuk.

Dikatakan, meskipun arus mudik menuju Pelabuhan Gilimanuk terjadi setiap tahun, situasi terminal yang lokasinya berseberangan dengan pelabuhan tersebut nyaris tidak ada perubahan atau sama dengan hari biasa.

Baca juga:  Visit to Gilimanuk Bay Increases on Long Holidays

Sepinya terminal Gilimanuk meskipun saat arus mudik katanya terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini. Hal itu disebabkan sejumlah faktor.

Diantaranya para pemudik yang bertujuan ke Pulau Jawa, lebih memilih untuk naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) langsung dari Denpasar. Attau menyewa mobil travel yang langsung mengantar sampai ke rumah mereka.

Selain itu banyak juga pemudik yang menggunakan sepeda motor juga berpengaruh terhadap sepinya angkutan dalam provinsi.

Putu Buda juga mengatakan  ramainya Terminal Gilimanuk saat mudik terakhir kali terjadi sekitar 10 tahun silam.

Baca juga:  Cacing Menjadi Alternatif Pakan Alami Bagi Budidaya Ikan Lele

Namun secara perlahan-lahan  situasi penumpang mudik yang menggunakan angkutan dalam provinsi dari Denpasar-Gilimanuk semakin sepi hingga saat ini.

Para sopir berharap pada arus balik yang biasanya ada peningkatan jumlah penumpang menuju Denpasar.

Belakangan ini katanya memang sudah biasa  penumpang sepi dari Denpasar saat mudik, tapi saat arus balik biasanya ada peningkatan jumlah penumpang menuju Denpasar.

Dari pantauan di Terminal Gilimanuk, suasana tampak lengang dengan bus-bus AKDP yang menunggu penumpang, serta sopir yang duduk-duduk di ruang tunggu terminal.

Baca juga:  Antusias Sambut Gubernur Koster di Bandara Ngurah Rai, Wisdom Ajak "Selfie"

Salah seorang sopir Wayan Awe mengatakan  hampir tidak ada pengaruh jumlah penumpang antara mudik atau tidak.

Bahkan dari Denpasar Minggu dia hanya mendapat 10 penumpang. “Sama saja saat musim mudik atau tidak,” katanya.
Sementara suasana Pelabuhan Gilimanuk yang melayani penyeberangan menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur juga masih sepi pemudik.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono  memprediksi arus puncak mudik terjadi pada H-4 hingga H-2.(kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *