Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk kegiatan pawai seni budaya, memeriahkan IMF-World Bank Annual Meeting (AM). Kegiatan menyerupai pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) itu merupakan permintaan Presiden RI, Joko Widodo. Pasalnya, presiden yang akrab disapa Jokowi ini mengaku terkesan dengan pawai PKB.

“Gubernur sudah mendisposisi untuk menyiapkan anggaran Rp 1 miliar,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha usai Rapat Pleno Persiapan PKB ke-40 di Denpasar, Selasa (5/6).

Baca juga:  Pantang Menyerah, Ini Langkah Pengacara Jerinx Soal Penangguhan Penahanan

Namun demikian, lanjut Beratha, pawai inisiatif presiden ini masih dibahas oleh Sekretariat Pelaksana Nasional di Kementrian Keuangan dan akan dikoordinasikan dengan pihak IMF. Pasalnya, seluruh jadwal pertemuan IMF-World Bank dibuat oleh pihak IMF.

“Hasil koordinasi terakhir kami, masih dibahas. Tapi kita di Bali tetap mempersiapkan karena ini adalah permintaan bapak Presiden,” jelasnya.

Beratha menambahkan, materi pawai juga masih belum ditentukan. Apakah mengangkat kearifan lokal rambut sedana, sesuai dengan IMF-World Bank. Atau menampilkan upacara Panca Yadnya, seperti misalnya Manusa Yadnya (pernikahan), Dewa Yadnya (mepeed), Pitra Yadnya (ngaben) dan lainnya.

Baca juga:  Bentuk Perlawanan Impor, Gubernur Koster Gagas Penciptaan Bibit Gumitir Bali Sudamala

“Nanti kita akan bicarakan dengan Listibya dan tim kalau sudah ada kepastian. Mudah-mudahan nanti secepatnya,” imbuhnya. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, pawai dalam pertemuan IMF-World Bank merupakan kesempatan untuk lebih aktif menunjukkan seni dan budaya Bali kepada dunia. Lokasi pawai bisa dilakukan di seputaran Renon, Denpasar atau Nusa Dua yang menjadi lokasi pertemuan itu.

“Kemungkinan besar di Nusa Dua, tapi kalau di Nusa Dua berarti skalanya lebih kecil karena tidak bisa seperti di Renon ini kan. Nanti tergantung, kalau yang hadir misalnya semua delegasi, itu 15 ribu, bisa saja di Renon,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Soal PHK Akibat Corona, Ini Kata Gubernur
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *