Pedagang di Panelokan menjajakan barang dagangan ke wisatawan yang berkunjung. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) maupun domestik ke Bangli pada triwulan I cukup menggembirakan jumlahnya. Dari data yang ada, wisatawan yang berkunjung mencapai 136.704 orang.

Dari jumlah tersebut, pendapatan melalui punggutan retribusi karcis masuk mencapai Rp 3.989.960.000. Sementara target pendapatan malalui pariwisata sebesar Rp 22.321.042.538.

Kabid Bina Objek Disparbud Bangli, I Wayan Bona, Senin (16/4) mengungkapkan, jumlah kunjungan pada triwulan pertama berdasarkan dari sejumlah objek wisata yang ada di Bangli. Untuk Batur dari Januari sampai Maret jumlah kunjungannya mencapai 90.023 pengunjung dengan rincian Wisman sebanyak 66.990 orang, Wisdom 23.033 orang. Untuk Daya Tarik Wisata Penglipuran mencapai 39.583 orang dengan rincian wisman sebesar 7.389 orang dan wisdom sebanyak 32.194 orang.

Baca juga:  Pembangunan Rampung, Pura Pasar Agung Dipelaspas

Selain di kedua destinasi itu, DTW Kehen juga mampu menarik kunjungan wisatawan. Malah kunjungan ke DTW itu, hampir semuanya mancanegara dengan jumlah 5.244 orang. Sedangan untuk kunjungan ke Penulisan, jumlahnya relatif kecil. Mencapai 118 orang dengan rincian wisman 105 orang sedangkan domestik 13 orang.

Daerah Trunyan juga masih menjadi tujuan wisatawan. Pada triwulan I ini sebanyak 1.736 wisatawan berkunjung ke lokasi tersebut. Rinciannya 256 wisman dan 1.480 domestik. “Jadi total jumlah kunjungan pada triwulan pertama mencapai 136.704 pengunjung. Sementara untuk pendapatan melalui retribusi karcis masuk mencapai Rp 3.989.960.000,” ujarnya.

Baca juga:  2017, Kunjungan ke Ulundanu Beratan Naik 26 Persen

Dijelaskan Bona, untuk masing-masing objek wisata ditarget kunjungan yang berbeda. Untuk Batur, tahun ini targetnya mencapai 700 ribu lebih pengunjung, Trunyan (26 ribu lebih), Penglipuran (144 ribu lebih), Kehen (40 ribu lebih) dan Penulisan (2 ribu lebih). “Kita harap target itu bisa tercapai. Apalagi sebelumnya sempat anjlok akibat terjadinya erupsi Gunung Agung,” sebutnya.

Mengingat sekarang pariwata Bali mulai pulih, diharapkan target bisa tercapai. Termasuk pendapat melalui reribusi yang ditarget Rp 22.321.042.538 juga mampu terpenuhi. Bahkan kalau bisa mampu melebih target seperti tahun sebelumnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  PAD Karangasem dari Besakih Turun Drastis, DPRD Minta Pengelolaan Dikembalikan ke Pemkab
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *