SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menindaklanjuti bedah Desa Sulang dan Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, Jumat (2/2). Melalui bantuan iti, beban hidupnya diharapkan bisa lebih ringan.

Bantuan tersebut diserahkan melalui jajarannya. Bupati Suwirta menyebutkan penyerahan bantuan sudah secara rutin dilaksanakan setelah pelaksanaan bedah desa.

Itu mengacu pada hasil pemantauan. “Setelah melalui program Bedah Desa, dari data yang didapat dilapangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan langsung akan ditindaklanjuti dan diberikan bantuan,” ungkapnya.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ketut Sukra (80 tahun) berupa kasur dan bantal, I Nengah Gatra (75 tahun) berupa alat bantu dengar serta I Wayan Tangsi berupa kasur dan bantal. Selain itu, di dua desa ini juga diserahkan bantuan pemasangan pipa air PDAM dan listrik. “Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat,” harapnya.

Baca juga:  Peringati Hari Puputan Klungkung, Pemkab Gelar Lomba Geguntangan Disabilitas

Saat bedah Desa Sulang, Bupati asal Nusa Ceningan ini menyoroti penanganan limbah dari usaha peternakan babi, pembuatan tahu tempe dan usaha pencelupan/pewarnaan benang yang belum berjalan maksimal. Instansi terkait pun sudah diminta untuk menindaklanjuti. “Kita tidak bisa menghentikan industri mereka, karena sudah mau berusaha dan itu merupakan sumber penghidupannya,” ungkapnya.

Mengatasi hal itu, pemkab akan membantu pembangunan IPAL. Pemerintah desa pun diminta  untuk berkoordinasi dengan para pemilik industri. Mengimbangi itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan juga diminta untuk segera terjun bersama ke lapangan memberikan sosialisasi dan memberikan solusi terhadap pencemaran lingkungan ini. “Ini harus segera ditangani. Jangan biarkan terus berlanjut,” tegasnya.

Baca juga:  Pemberian PHR Badung Dituding Recoki APBD Bangli

Sementara, di Desa Sampalan Tengah, lebih banyak ditemukan sejumlah Kepala Keluarga (KK) dan lansia yang belum tersentuh bantuan. Menindaklanjuti ini, seluruh Klian dusun diiminta untuk melakukan pendataan secara akurat untuk nantinya dijadikan acuan oleh pemkab untuk memberiikan bantuan. “Nanti pemkab juga akan berupaya membuat rumah lansia. Ini untuk menghargai. Makannya juga terjamin,” sebutnya.

Selain itu, petugas kesehatan juga diminta lebih proaktif untuk melakukan pemeriksaan langsung ke rumah-rumah (home care). Demikian pula dengan Yowana Gema Santi. “Perbekel dan camat juga harus perhatian dengan warga. Persoalan ini harus tuntas palng lambat tiga tahun,” tandasnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Soal WN Estonia Tuding Polisi Korup, Imigrasi Angkat Bicara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *