Salah satu taman kota di Badung yang terletak di Tuban. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Masyarakat Kabupaten Badung berharap pemerintah daerah (Pemda) setempat menyiapkan taman kota bagi masyarakat. Selama ini, ruang publik belum disiapkan, sehingga masyarakat lebih banyak memanfaatkan waktu luangnya ke pantai atau jalan-jalan keluar kota untuk mencari suasana baru.

Kebutuhan akan taman kota diakui Ketua Komisi I DPRD Badung, I Wayan Suyasa, Selasa (25/10). Politisi ini mendesak pemerintah segera melengkapi Kota Mangupura dengan taman kota sebagai wahana bagi masyarakat tatkala menghabiskan waktu berlibur. “Sekarang saatnya ibu kota ini dilengkapi dengan sebuah taman kota, sebagai haknya masyarakat untuk bermain, berolahraga dan sebagainya,” ujarnya.

Baca juga:  Pasca Penyerahterimaan, Bangunan TPI Baru PPN Pengambengan Belum Dioperasikan

Ruang publik tersebut, diharapkan Politisi Partai Golkar ini dibangun di kawasan seputaran Mengwi, bisa di Desa Sempidi, Desa Penarungan ataupun Desa Kapal. “Saya berharap pelengkap kota ini bisa digarap tahun 2018. Kalau bisa taman kota yang akan dibangun bisa lebih megah dari taman-taman kota lain di Bali. Kami ingin taman kota yang akan dibangun ini benar-benar bagus, sehingga sekaligus bisa jadi destinasi wisata baru,” katanya.

Menurutnya, sejak Badung pisah dengan Denpasar, hingga saat ini Gumi Keris belum memiliki ciri khas sendiri. “Soal tempat dan nama kami serahkan ke Bupati, yang penting segera dibangun taman kota. Kami di dewan pasti mendukung,” tegasnya.

Baca juga:  Masih Dikerjakan, Rehab SDN 5 Melaya Diperkirakan Tak Sesuai Jadwal

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku tengah mengkaji pembuatan taman kota Badung. Ia mengaku sudah meminta bantuan tim Unud untuk mengkaji lokasi yang cocok untuk taman ini. “Kaitannya dengan taman kota, kita sudah buat kajian. Kita minta dari Unud untuk mengkaji dimana lokasi yang cocok,” ucapnya.

Bupati juga berangan-angan membangun taman kota yang spektakular untuk masyarakat Badung. Namun, terkait lokasi politisi asal Desa Pelaga, Petang ini belum berani memastikan. “Saya mau membangun yang betul-betul bagus. Lebih baik perencanaanya agak lama, nanti pas eksekusi tidak lagi ada addendum,” sebutnya.

Baca juga:  Menyesuaikan Diri Pascapandemi COVID-19, Ini Budaya Hidup Baru Badung

Wakil rakyat di DPRD Badung juga mendukung pembangunan Panggung Budaya untuk arena pentas seniman di Badung. Panggung budaya yang dibangun di kawasan Puspem Badung ini diharapkan bisa melestarikan dan membangkitkan seni adat dan budaya yang ada di Badung. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *