DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di areal parkir RSUP Sanglah, Denpasar,  Rabu (18/10). Bahkan video kasus itu viral di medsos. Pelakunya yaitu Poerwo Koespandi (24), debt collector mengaku anak tentara dan ditangkap berselang beberapa jam setelah kejadian.

Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Gede Sumena, didampingi Kanit Reskrim Iptu Aan Saputra, Kamis (19/10) mengatakan, korbannya I Kadek Elihandoko (23) dan Zulham Jaelani (25) beralamat di Jalan Satelit, Denpasar.

Baca juga:  Lampiran Perpres Soal Miras Dicabut, Kapolresta Sebut Niat Gubernur Mulia

Hasil penyelidikan, lanjut Iptu Aan, pada Rabu pukul, 17.30 wita, korban berdua boncengan mau nyeberang jalan.  Karena posisi korban berhenti, sempat diserempet pelaku. Pelaku tidak terima dan langsung mengejar korban sampai di areal parkir RSUP Sanglah.

“Pelaku tidak terima, langsung menendang kedua korban sampai terjatuh, lalu diinjak. Menurut saya pelaku terlalu arogan dan main hajar saja,” kata Aan Saputra.

Akibat kejadian  tersebut, korban mengalami bengkak dan luka di bagian betis kanan akibat diinjak  oleh pelaku. Selain itiu, punggung korban sakit akibat diinjak, kepala sakit dan pipi sebelah kiri luka robek akibat ditendang beberapa kali oleh tersangka.

Baca juga:  Mantan Ketua Kadin Bali Ditahan di LP Kerobokan

“Pelaku kami tangkap di rumahnya di Jalan Letda Reta Gang 16, Denpasar.  Ayah pelaku memang benar anggota TNI tapi sudah meninggal. Memang pelaku sok jagoan, saat mau ditangkap enggak ngaku. Setelah ditunjukan videonya baru mengaku,” tegas mantan Kanit Reskrim Polsek Mengwi, Badung ini. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *