mayat
Petugas Polsek Pekutatan bersama warga mengidentifikasi jasad Jedeg yang ditemukan dalam kondisi tergantung di pinggir hutan. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com- Sejak hilang dua minggu lalu, I Wayan Jedeg (60) akhirnya ditemukan warga di pinggir hutan di Banjar Segah, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, telah menjadi mayat, Rabu (12/4) sore.

Jasad korban ditemukan tergantung pada dahan pohon oleh warga yang kebetulan sedang melintas di kebun tersebut sekitar pukul 15.00 Wita.

Kondisi jasad itu sejatinya sudah hancur, namun kuat dugaan merupakan warga yang hilang sejak 1 April 2017 lalu. Warga Segah, I Kadek Sandi saat itu tengah melintas di sekitar TKP. Kondisi jasad sudah membusuk namun masih tergantung. Sandi selanjutnya menyampaikan hal tersebut ke warga lain. Petugas dari Polsek Pekutatan bersama tenaga medis Puskesmas serta warga kemudian mengevakuasi korban.

Baca juga:  Presiden Minta TNI-Polri Dukung Produk Dalam Negeri

Kapolsek Pekutatan, Kompol IKS Yoga dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jasad yang diduga warga yang dilaporkan hilang sejak 1 April lalu itu. Warga meyakini jasad itu merupakan korban dilihat dari ciri-ciri pakaian dan sandal yang melekat di tubuh korban. Selain itu juga ditemukan pisau yang identik milik korban.

Diberitakan sebelumnya, korban Wayan Jedeg (60) warga Banjar Segah, Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana menghilang sejak Sabtu (1/4) pukul 10.00.
Pencarian dilaksanakan pihak keluarga, jajaran kepolisian, BPBD, tim SAR, TNI dan pihak terkait lainnya. Bahkan Senin (3/4) pencarian juga melibatkan anjing pelacak.

Baca juga:  Daihatsu Astec Open 2018 Digelar di Bali

Ciri-ciri Jedeg yaitu berkulit  sawo matang, mengenakan baju kaos oblong warna Hitam dan celana kolor warna putih.

Dari informasi, saat itu Wayan Sasi istri Jedeg pergi ke kebun. Saat istrinya datang tidak menemukan suaminya di rumah.Kemudian kejadian itu dilaporkan kepada tetangganya dan dilakukan pencarian.

Pada Sabtu malam  kejadian itu dilaporkan kepada Kelihan Banjar Segah, I Kadek Wardana dan langsung melakukan pencarian bersama masyarakat, namun hingga tengah malam  tidak ditemukan dan pencarian dihentikan.

Baca juga:  Pandemi, Petani Jeruk Kintamani Nikmati Harga Tinggi

Wayan Jedeg dari informasi dua tahun lalu pernah melakukan percobaan gantung diri tapi diketahui oleh tetangganya. Pencarian dilakukan hingga ke desa Manggissari,  Desa Asah Duren, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana, bahkan hingga perbatasan Buleleng. Namun hingga pencarian dihentikan pada Sabtu (8/4) lalu, belum juga ditemukan. Akhirnya korban ditemukan sudah tak bernyawa. (surya dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *