TABANAN, BALIPOST.com- Kebakaran menghanguskan dua kios sembako di pasar Dauh Pala, desa Dauh Peken, kecamatan Tabanan, Jumat (24/3). Kejadian ini merupakan yang kedua, setelah tiga tahun lalu juga terbakar. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu menimbulkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, dugaan kuat api berasal dari kios milik Ni Wayan Sarniti (55) warga desa Mundeh, Selemadeg Barat. Pasalnya dari dua kios yang terbakar, terparah ada di kios sembako miliknya, sementara kios yang berada di sebelah barat atau milik Luhde (46) hanya rusak dibagian atap dan barang – barang dagangan yang basah tersiram air pemadaman.

Baca juga:  Villa Narmada di Penestanan Kaja Terbakar

Disela-sela petugas berupaya melakukan proses pemadaman Sarniti mengatakan ia baru tahu kalau kiosnya terbakar ketika ditengah perjalanan hendak pulang kerumah. “Kios sudah tutup, dan pulang. Tapi baru sampai di jalan by pass saya ditelepon kalau kios saya kebakaran, langsung balik lagi,” ujarnya.

Ia pun mengaku pasrah akan kejadian yang menimpa kiosnya. Saat ini ia hanya bisa mengumpulkan barang dagangannya yang masih selamat dari kobaran api. “Belum tahu kerugiannya berapa, saya masih shock,” ucapnya.

Baca juga:  Nekat Edarkan Sabu-sabu, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi

Kasus kebakaran ini rupanya juga memunculkan kembali ingatan pemilik kios sembako yang berada tepat di sebelah Timur kios yang terbakar. Ketut Pausa asal singaraja yang tinggal di perumahan Jambe, Tabanan ini mengaku trauma mendengar ada kebakaran kembali terjadi di pasar dauh pala tepat di sebelah kios miliknya.

Wajar saja, pasalnya Pausa merupakan salah satu pemilik kios yang tiga tahu sebelumnya juga mengalami kasus kebakaran serupa, hingga ia mengalami kerugian ratusan juta rupiah. “Saya sempat kaget ditelepon kalau ada kebakaran lagi pas di deretan kios saya, beruntung kios saya tidak sampai kembali terbakar,” ucapnya.

Baca juga:  Dua Desa di Tabanan Ini, Kembali Orange Akibat Klaster Upacara Adat

Sementara itu Kepala UPT damkar, I Ketut Suardi mengatakan, ia mendapat laporan adanya kebakaran sekitar pukul 12.30 wita. Ia pun menerjunkan empat mobil pemadam kebakaran untuk melakukan proses pemadaman. “Dapat informasi, petugas langsung turun melakukan proses pemadaman,” ucapnya. (puspawati/balipost)

Tampak petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan pasca api berhasil dipadamkan. (BP/bit)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *