Kondisi pabrik styrofoam yang kembali mengalami kebakaran yang diduga akibat percikan api las. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Hanya jeda waktu dua pekan, kebakaran kembali terjadi di pabrik styrofoam di Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (27/10). Sebelumnya, kebakaran serupa sempat terjadi di pabrik ini pada 15 Oktober lalu.

Informasi yang dihimpun, api diduga berasal dari percikan las yang menyambar bahan mudah terbakar di area produksi.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Tabanan, I Wayan Suakta dikonfirmasi, Senin (27/10) mengatakan, api muncul di bagian sisi timur pabrik dengan luas area yang terbakar sekitar 54 x 18 meter.

Baca juga:  Sebuah Kios di Pasar Desa Pejeng Terbakar

“Lima unit mobil pemadam, tiga unit dari BPBD Tabanan dan dua unit bantuan dari Damkar Badung melakukan upaya pemadaman api, dan berhasil dipadamkan 30 menit kemudian,” terangnya.

Proses pemadaman menghabiskan sekitar 5.000 liter air. “Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta berupa material styrofoam yang hangus terbakar,” tambah Suakta.

Tidak hanya di Cepaka, kebakaran juga terjadi di Banjar Panti, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, pada Minggu (26/10) malam. Peristiwa tersebut melanda toko plastik milik I Gusti Nyoman Suasada.

Baca juga:  Tersangkut di Pohon, Lansia Ditemukan Meninggal

“Diduga penyebab kebakaran di toko plastik akibat korsleting listrik di salah satu kamar,” ujar Suakta.

Untuk memadamkan api, pihaknya kembali mengerahkan lima unit mobil damkar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material mencapai sekitar Rp200 juta.(Puspawati/balipost)

BAGIKAN