Tim dari BWS Nusa-Penida saat melakukan survei Sungai Banyuning. (BP/ist)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pengalihan alur sungai secara gotong royong oleh warga RT 1-B, Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng mendapat respon Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Pada Rabu (15/3), rombongan BWS Bali-Penida turun ke Banyuning Utara melakukan pengamatan dan pengumpulan data-data kondisi alur sungai pascabanjir bandang.

Meski sudah turun ke lokasi, pihak BWS Bali-Penida belum memutuskan rencana proyek penguatan alur sungai seperti yang diharapkan warga di RT 1-B, Lingkungan Banyuning Utara. Kehadiran rombongan BWS diterima oleh penasehat panitia posko bencana alam Banyuning Utara Nyoman Suasana bersama warga yang terdampak bencana.

Wayan Suteja mengatakan dari peninajauannya itu, BWS Bali-Penida masih mengolah data di lapangan untuk dijadikan usulan program penanganan lanjutan. Ia mengutarakan laporan dan usulan program yang sesuai untuk menangani alur sungai itu nantinya akan dilanjutkan ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU).

Baca juga:  KMB Serahkan Sumbangan Pembaca Bali Post di Banyuning
Dari tahapan ini, Suteja belum berani memastikan apakah penguatan alur sungai di Kelurahan Banyuning itu dapat ditangani dalam waktu dekat ini. “Kami baru mengumpulkan data dan mensurve kondisi terkini di lapangan. Nanti data itu kita olah dan menunggu instruksi lanjutan dari kementerian,” jelasnya.

Sementara itu penasehat panitia posko bencana Kelurahan Banyuning Nyoman Suasana mengatakan, penataan alur sungai yang memicu banjir bandang saat hujan yang lalu dilakukan karena solusi itu yang dapat menghindari adanya ancaman banjir bandang susulan di musim hujan berikutnya. Pengalihan alur sungai ke sebelah barat itu upaya melindungi permukiman warga. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *