Salah satu spot pemandangan di Bukit JR, banjar Pancaseming, Desa Batuagung. Disini para pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Negara dari ketinggian. (BP/olo)

BANJAR Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, sejak sebulan terakhir menjadi salah satu kawasan populer di Jembrana. Dusun di pinggir hutan dengan masyarakat yang ramah ini ternyata memiliki alam yang cukup indah. Tebing puncak dengan julukan “JR” menjadi salah satu spot dengan pemandangan lanskap dari atas perbukitan.

Uniknya, tempat ini mulai dikenal setelah para muda-mudi di dusun tersebut mengunggah di media sosial (medsos). Dari mulut ke mulut, bukit JR ini menarik perhatian warga untuk mengunjungi lokasi tersebut.

Kondisi tersebut menjadikan peluang muda – mudi masyarakat sekitar yang sebagian besar petani kebun. Sekedar untuk parkir dan berjualan minuman sekitar lokasi.

Kendati dikelola secara swadaya, selama Februari lalu, kunjungan mencapai 4.000 orang. Bukan dari warga Jembrana saja, tetapi juga dari luar kota khususnya pada saat weekend.

Tebing Jr menawarkan menawarkan berbagai panorama lanskap pemandangan kota Negara hingga lautan luas dari ketinggian. Waktu terbaik mengunjungi Tebing JR adalah sore menjelang malam karena cuaca tidak terlalu panas.

Baca juga:  Pelecehan Seksual, Kekuatan Medsos dan Penghakiman Publik

Medan yang terjal untuk menuju lokasi akan terbayarkan dengan pemandangan di puncak tebing. Oleh warga sekitar, disediakan tower dengan bahan alami yang bisa dinaiki sehingga terasa lebih tinggi.  Begitu pula dengan rumah pohon, pengunjung yang ingin melihat pemandangan kota ke Negara dari ketinggian bisa naik kesini.

Klian Pancaseming, Ida Bagus Artawan (34) mengatakan, nama puncak JR petama kali diperkenalkan sekeha teruna STT Budi sastra setempat dengan arti jumpa remaja.

Baca juga:  85 Subak Belum Dapat Bantuan Dana dari Provinsi

Hal ini dikarenakan tempat ini sering dijadikan pertemuan muda mudi. Sejak dibuka pertama kali pada awal Januari lalu, tempat ini cukup banyak didatangi pengunjung mengingat lokasi juga cukup dekat, hanya sekitar 7 km dari pusat kota.

Bagi pengunjung yang datang hanya dikenakan iuran sukarela yang dananya digunakan untuk membenahi berbagai fasilitas seperti rumah pohon yang baru saja dibangun serta mempercantik tanaman disepanjang jalan menuju puncak.

“Demi pengelolaan yang lebih baik, kita berharap bisa dibantu perbaikan fasilitas mengingat yang sudah ada selama ini sifatnya belum permanen hanya mengandalkan swadaya. Selain itu masih ada akses jalan yang belum bagus untuk memudahkan pengunjung melintas,“ujar Artawan.

Baca juga:  Cerdas Manfaatkan Medsos

Pihaknya juga berharap, selain dukungan pembangunan fisik juga tidak dilupakan dalam sokongan pemberdayaan masyarakat. Sehingga masyarakat juga memiliki pengetahuan dalam pengelolaan tempat ini nantinya. Seperti pengelolaan sampah, kemampuan berbahasa asing dan lain-lainnya.

Selain pengunjung dari Jembrana, juga dari luar Kabupaten seperti Badung hingga Gianyar juga datang. “Mereka mengaku tahu dari Medsos,” tandasnya.

Dari catatan buku yang diisi, kunjungan mencapai 4.000 orang dalam sebulan lalu. Pancaseming merupakan salah satu banjar di Desa Batuagung paling ujung Utara. Selain Bukit JR, Batuagung juga memiliki sejumlah tempat bersejarah seperti monumen perjuangan Lembah Merdeka Gelar. Keduanya memiliki pemandangan yang masih alami. (Surya dharma/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *