
JAKARTA, BALIPOST.com – Tim Nasional Senegal kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu kandidat kuat juara Piala Afrika 2025. Lions de la Teranga memastikan tiket ke babak 16 besar dengan predikat juara Grup D usai menaklukkan Benin 3-0 dalam laga pamungkas fase grup di Tangier Grand Stadium, Rabu (31/12) dini hari WIB.
Tampil dengan kekuatan terbaik, Senegal langsung mengambil alih kendali permainan sejak menit awal. Tekanan demi tekanan ke pertahanan Benin akhirnya berbuah gol pada menit ke-38. Sundulan Abdoulaye Seck di depan gawang sempat memicu perdebatan setelah VAR melakukan peninjauan cukup lama, namun wasit tetap mengesahkan gol pembuka tersebut, dirilis dari Kantor Berita Antara.
Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Senegal tak mengendurkan serangan. Dominasi mereka kembali berbuah hasil pada menit ke-63 ketika Habib Diallo sukses menyambar umpan tarik Sadio Mane dengan sontekan jarak dekat yang tak mampu dihalau kiper Benin.
Laga sempat berubah dramatis setelah kapten Senegal, Kalidou Koulibaly, harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Bek tangguh itu diganjar kartu merah pada menit ke-70 akibat tekel keras terhadap Aiyegun Tosin, yang membuatnya dipastikan absen di pertandingan berikutnya.
Meski harus bermain dengan 10 orang, Senegal tetap menunjukkan kedewasaan permainan. Mereka justru semakin tenang mengontrol tempo hingga akhirnya menambah gol ketiga di masa injury time. Pada menit ke-97, Ibrahima Mbaye dengan dingin mengeksekusi penalti setelah dirinya dijatuhkan Rachid Moumouni di dalam kotak terlarang.
Kemenangan meyakinkan ini mengantarkan Senegal finis di puncak klasemen Grup D dengan koleksi tujuh poin dan selisih gol +6, unggul atas Republik Demokratik Kongo yang mendampingi mereka ke fase gugur dengan selisih gol +4.
RD Kongo memastikan kelolosan setelah menang 3-0 atas Botswana. Di babak 16 besar, Senegal akan menghadapi peringkat ketiga Grup E, yakni Burkina Faso atau Sudan. Sementara RD Kongo dijadwalkan menantang Aljazair.
Benin tetap berhak melaju sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik dengan raihan tiga poin dan akan menghadapi Mesir di fase gugur. Adapun Botswana harus mengakhiri kiprahnya sebagai juru kunci Grup D tanpa satu pun poin. (Suka Adnyana/balipost)










