SINGARAJA, BALIPOST.com – Suasana Banjar Dinas Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, mendadak mencekam, Selasa (23/12). Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya dalam kondisi pintu terkunci dari dalam.
Korban diketahui bernama Putu Puja Arya Suta (49), warga setempat, yang diketahui tinggal seorang diri di kamar rumah tersebut. Peristiwa itu pertama kali terungkap sekitar pukul 13.00 WITA, setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga.
Kasi Humas Polres Buleleng IPTU Yohana Rosalin Diaz menjelaskan, laporan berawal dari kecurigaan warga karena korban tidak terlihat keluar kamar selama dua hari berturut-turut. “Sekitar pukul 12.45 WITA, saksi Made Sukiada menerima telepon dari adiknya yang menyampaikan bahwa korban sudah dua hari tidak terlihat keluar dari kamarnya,” jelas Iptu Yohana.
Merasa khawatir, saksi kemudian mendatangi rumah korban sekitar pukul 13.15 WITA. Setibanya di lokasi, kamar korban diketahui dalam keadaan terkunci rapat dari dalam. Saksi lalu memanjat dan mengintip melalui ventilasi kamar. “Saat itu sudah tercium bau tidak sedap dari dalam kamar,” imbuhnya.
Saksi kemudian menghubungi pihak keluarga dan aparat terkait. Setelah berkoordinasi, saksi bersama keluarga sepakat untuk mendobrak pintu kamar korban. Saat pintu berhasil dibuka, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup di dalam kamar.
Petugas dari Unit Reskrim bersama piket fungsi Polsek Singaraja yang tiba di lokasi segera mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Tim medis dari Puskesmas II Buleleng juga dipanggil untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. A.A. Ananda Yudistira, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, tim medis menemukan sejumlah luka melepuh pada tubuh korban. Selain itu, saat ditemukan korban masih memegang telepon genggam dengan charger yang masih terhubung ke colokan listrik.
“Dari kondisi tersebut, korban diduga meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat sedang mengisi daya ponsel,” kata iptu Yohana.
Hasil pemeriksaan awal tersebut telah disampaikan pihak kepolisian kepada keluarga korban. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak mengajukan keberatan lebih lanjut. (Nyoman Yudha/balipost)
