Suasana lalin di Tol Bali Mandara, Bali. Berdasarkan proyeksi lalu lintas dan evaluasi periode sebelumnya, puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 saat libur Natal serta 30 Desember 2025 menjelang perayaan Tahun Baru. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengelola Jalan Tol Bali Mandara mulai melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi lonjakan arus kendaraan pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berdasarkan proyeksi lalu lintas dan evaluasi periode sebelumnya, puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 saat libur Natal serta 30 Desember 2025 menjelang perayaan Tahun Baru.

Pada puncak arus Natal, volume kendaraan diproyeksikan meningkat sebesar 8,13 persen dibandingkan lalu lintas harian normal, atau sekitar 67 ribu kendaraan. Sementara pada puncak arus Tahun Baru, peningkatan diperkirakan mencapai 9,48 persen atau sekitar 68 ribu kendaraan.

Lonjakan ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan Tol Bali Mandara sebagai akses utama menuju kawasan pariwisata dan pusat aktivitas di Bali.

Baca juga:  Kunker ke Surabaya, Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Dukuh Kupang

Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Ketut Adiputra Karang, Kamis (18/13), membenarkan proyeksi tersebut. Ia menegaskan bahwa Tol Bali Mandara memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran pergerakan masyarakat dan wisatawan, khususnya pada periode libur panjang.

“Kami menyiapkan langkah-langkah antisipatif secara menyeluruh melalui pemantauan lalu lintas intensif, pengendalian operasional yang optimal, serta koordinasi lintas pihak agar perjalanan masyarakat tetap aman, lancar, dan nyaman,” ujarnya.

Sebagai bagian dari pengamanan arus lalu lintas, pihaknya memperkuat koordinasi dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta para pemangku kepentingan terkait. Berbagai skenario rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengantisipasi potensi kepadatan, terutama di titik rawan dan kawasan dengan aktivitas pariwisata tinggi.

Baca juga:  Nyepi, Tol Bali Mandara Tutup Mulai Jumat

“Penempatan personel tambahan juga dilakukan guna memastikan respons cepat terhadap dinamika lalu lintas di lapangan,” katanya.

Tim Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Operasional Nataru akan bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Tugas tersebut meliputi pemantauan lalu lintas secara real-time, kesiapan operasional gerbang tol, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), hingga penanganan cepat gangguan lalu lintas dan kondisi darurat. Evaluasi titik rawan kecelakaan serta potensi genangan juga menjadi perhatian, seiring meningkatnya intensitas hujan dan angin kencang.

Baca juga:  Pelaku Perusakan Fasum di Pantai Legian Diamankan

Untuk mendukung layanan 24 jam, PT JBT menyiagakan armada derek, ambulans, Mobile Customer Service (MCS), serta unit rescue di sepanjang ruas tol. Mobile reader juga disiapkan di setiap gerbang tol guna mempercepat transaksi dan mengurai antrean kendaraan saat jam puncak.

“Kami memastikan keandalan jalan tol melalui pemeriksaan rutin terhadap kondisi perkerasan, sistem drainase, penerangan jalan, serta rambu dan marka. Pembatasan kegiatan konstruksi juga diterapkan selama periode Nataru guna menjaga kelancaran arus lalu lintas dan memastikan seluruh aspek pelayanan memenuhi standar yang ditetapkan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN