Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Badung sejak Sabtu hingga Minggu (14/12) dini hari menyebabkan Air Tukad Mati meluap. Luapan sungai tersebut memicu banjir di sejumlah titik Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Dampaknya, rumah warga hingga usaha pariwisata di sekitar Jalan Dewi Sri terendam air.

Berdasarkan data di lapangan, banjir terparah terjadi di Jalan Dewi Sri IV, Legian. Ketinggian air di lokasi ini mencapai setinggi pinggang orang dewasa, sehingga menyulitkan aktivitas warga dan wisatawan. Kondisi tersebut memaksa petugas melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan perahu fiber. Selain di Dewi Sri IV, banjir juga dilaporkan menggenangi Jalan Kunti, Jalan Campuhan, serta sejumlah ruas jalan di sekitarnya.

Baca juga:  Air Sungai Tukad Dangka Batubulan Meluap, Mobil dan Motor Warga Hanyut

Lurah Legian, Putu Eka Martini, mengatakan, banjir mulai terjadi sejak dini hari. Bahkan, proses evakuasi sudah dilakukan sejak pukul 04.00 Wita, terutama untuk membantu warga yang sedang sakit dan membutuhkan penanganan segera.

“Jadi kami dibantu oleh tim BPBD Kabupaten Badung. Kemudian dari tim BPBD juga sudah mensiagakan satu unit perahu karet yang berada di kantor Lurah Legian,” ujar Eka Martini di sela-sela membantu proses evakuasi.

Baca juga:  Karena Air Danau Buyan Meluap, Panggung Utama TLF Dipindah

Dalam penanganan banjir ini, pihak kelurahan juga melibatkan tim Balawista Kabupaten Badung. Selain itu, koordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Bali terus dilakukan guna mengantisipasi peningkatan volume air Tukad Mati apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

“Jadi evakuasi pada hari ini kebanyakan adalah untuk evakuasi wisatawan yang akan check out ke bandara, maupun pindah vila atau pindah hotel, di mana vila yang mereka tempati itu sedang dalam keadaan banjir pada saat ini,” ungkapnya.

Eka Martini menambahkan, meskipun banjir paling parah terjadi di Jalan Dewi Sri IV, genangan air juga meluas ke beberapa wilayah lain di Legian. Jalan Campuhan, Jalan Pandawa, Jalan Krisna, Jalan Prajanata, hingga Jalan Sri Rama turut terdampak dengan ketinggian air yang bervariasi.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Raih Penghargaan Anugerah LHKPN Terbaik Nasional dari KPK

“Ketinggian air bervariasi ya, tapi memang di Dewi Seri IV ini (paling tinggi),” paparnya.

Hingga Minggu siang, petugas masih bersiaga di sejumlah titik rawan banjir. Warga dan wisatawan diimbau tetap waspada, terutama bagi yang beraktivitas di sekitar bantaran Tukad Mati, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Badung. (Parwata/balipost)

BAGIKAN