
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem masih diperkirakan akan terjadi pekan ini. Sungai Candigara, Desa Kusamba, Klungkung, menjadi salah satu sorotan, setelah sempat meluap dan memicu banjir parah. Mewaspadai adanya banjir susulan, Sungai Candigara mulai dibersihkan dari berbagai sampah.
Aparat kepolisian menginisiasi langkah itu. Setelah air sungai surut, tumpukan sampah menumpuk di tepian sungai. Aparat kepolisian terjun ke aliran sungai untuk melakukan pembersihan, dalam Operasi Aman Nusa II.
Kabag Ops Polres Klungkung, Kompol I Nyoman Budiasa, Selasa (16/9), mengatakan bahwa personel bersama elemen masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan sampah dan ranting yang menyumbat aliran sungai. Ini sudah dilakukan sejak Senin (15/9), dan direncanakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
“Upaya ini dilakukan guna mencegah terjadinya banjir susulan, akibat luapan Sungai Candigara, seperti yang sempat terjadi pada minggu lalu,” kata Kabag Ops selaku Karendal Ops, didampingi Kasat Samapta Polres Klungkung, AKP I Gusti Made Mahendra, S.Sos.
Aksi bersih-bersih sampah ini juga untuk membangun kesadaran warga terhadap antisipasi bencana banjir sekaligus mengedukasi masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai. Jangan lagi ada yang sengaja membuang sampah sembarangan ke sungai, karena dampaknya akan sangat terasa ketika curah hujan tinggi sungai tersumbat dan air meluap.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sungai yang bersih akan mencegah timbulnya penyakit dan meminimalisir risiko banjir,” ujarnya.
Kabag Ops menegaskan, Polres Klungkung akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sambil menunggu adanya langkah lebih besar, baik berupa pengerukan aliran sungai yang sudah mengalami pendangkalan, maupun rencana pembuatan sodetan dari hulu, agar aliran air dari hulu, tidak sepenuhnya mengalir ke Sungai Candigara, namun separuh dialihkan ke Sungai Yeh Banges.
Perbekel Kusamba, Nengah Semadi Adnyana mengatakan, Sungai Candigara sudah lama mengalami pendangkalan, diperparah kondisinya tidak bersih, penuh semak-semak dan hampir semua aliran sungai di Kecamatan Dawan, bermuara ke Sungai Candigara. Maka opsi-opsi penanganan oleh pihak terkait seperti BWS Bali Penida diharapkan segera dilakukan. Seperti normalisasi sungai, termasuk membuatkan senderan bagian sungai yang belum tersender dan dibuat lebih tinggi.
Demikian pula pembuatan sodetan di Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra (hulu sungai), ke Sungai Yeh Banges. Tujuannya agar tidak semua aliran sungai di Kecamatan Dawan mengalir ke Sungai Candigara. (Bagiarta/balipost)